CERITAHOT | Namaku Rian. Seorang murid kelas 3 SMP yang biasabiasa saja. Aku anak
pertama dari dua bersaudara. Adikku yang kecil masih berumur 1 tahun dan
masih menyusui. Mamaku bernama Kirana, dia hanya seorang ibu rumah
tangga biasa. Sedangkan ayahku seorang pemilik tour agent sekaligus
sebagai tour guide sehingga beliau sering keluar kota. Mamaku sangat
cantik dan menarik meski usianya sudah 35 tahun.
Dia sering berpakaian
seadanya kalau di rumah. Setelah mandi dan mengeringkan tubuh, mama
kadang juga tidak langsung mengenakan seluruh pakaiannya, namun hanya
mengenakan celana dalam dan BH keluyuran di dalam rumah. Memang tidak
lama-lama, biasanya dia begitu kalau ada keperluan yang membuatnya tidak
sempat mengenakan pakaian, seperti urusin si kecil yang tiba-tiba rewel.
Ah mama memang sangat cantik, batinku.
Meskipun begitu aku tetap tidak
pernah berpikiran jorok terhadapnya, hanya mengagumi kecantikannya serta
sifatnya yang baik dan penyayang. Namun sepertinya tidak hanya aku yang
tertarik pada mama. Teman-temanku yang pernah datang ke rumahku sering
memuji dan berkata padaku betapa cantik dan seksinya ibu kandungku ini.
Aku tentu saja bangga mamaku banyak yang mengagumi, tapi kadang jengkel
juga kalau ucapan mereka mulai aneh-aneh. Sebentar lagi aku akan ujian
nasional. Dari beberapa ujian uji coba aku bersyukur selalu lulus
meskipun dengan nilai paspasan. Aku harus belajar lebih giat agar
nilaiku makin bagus sehingga bisa masuk ke SMA negeri yang bagus. Meski
sudah mau ujian nasional, teman-temanku masih sering bermain ke rumahku,
yang aku rasa tujuan mereka hanya pengen ngecengin mamaku.
Di antara
mereka ada yang ngebet banget mencari perhatian mama, Ando namanya,
temanku yang paling mesum dan yang paling kotor otaknya. Di kelas dia
pemalas dan sering remedial kalau ulangan. Gimana nilai ujian
uji cobanya? Lulus kan? tanya mama pada Ando.
Duh saya gak lulus tante
jawab Ando dengan nada murung. Lho kok bisa gak lulus sih? Habisnya Rian
gak mau kasih contekan waktu ujian Kamu ini Masa nyalahin anak tante
sih? Salah kamu sendiri kan yang tidak belajar, tiru dong anak tante,
rajin dia Soalnya kalau di rumah gak bisa belajar tante. Lho Kenapa? Di
rumah sempit tante, berisik, gak ada tempat untuk belajar, jawabnya
beralasan lagi-lagi dengan nada sok murung, padahal memang dia sendiri
yang pemalas. Tapi ku lihat mama malah terpengaruh dengan ucapan Anto
ini.
Kamu itu harus belajar yang rajin dong jangan sampai gak lulus
nantinya untung ini baru uji coba ujar mamaku perhatian. Mama orangnya
memang tidak tegaan melihat orang kesusahan dan mengiba padanya. Mama
sungguh wanita yang baik dan perhatian, sifat keibuannya begitu lembut
dan disukai siapapun. Ya mau gimana lagi tante.
Hmm Gimana kalau kamu
ikut belajar bareng saja sama anak tante. Kamu bisa datang ke sini
kapanpun kamu mau untuk belajar. Kamu mau kan sayang bantuin Ando
belajar? tanya mama kemudian padaku. Eh, iya Ma. Gak masalah kok jawabku
mengiyakan walaupun hatiku keberatan. Meskipun begitu ku ambil saja
sisi baiknya, karena sepertinya dengan membantu Ando belajar aku yakin
aku justru akan semakin pandai dibuatnya. Anak mama ini memang baik.
Sesama teman memang harus saling membantu ujar mama sambil membelai
rambutku. Aku hanya nyengir.
Ya sudah, tante tinggal dulu yah, tante mau
masak makan malam. Mending sekarang kalian belajar. Ando, jangan
raguragu bertanya pada Rian kalau ada yang kamu gak ngerti lanjut mamaku
lagi sambil menuju dapur. Yuk Ndo kita belajar bareng ajakku pada Ando.
Kami pun pergi ke kamarku untuk belajar. Tapi dasar Ando
yang emang pemalas, hanya sekitar 10 menit saja dia belajar, setelahnya
hanya aku sendiri yang sibuk dengan bukubuku, dia malah asik bermain
dengan komputerku, bahkan browsing-browsing situs. Lo kok malah main
komputer sih Ndo? tanyaku kesal padanya. Santai aja bro belajarnya, ntar
otak lu meleduk lho hehe ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari layar
monitor.
Namun saat mamaku muncul untuk mengantarkan kue dan minuman,
dengan cepat Ando malah ikut nimbrung bersamaku pura-pura belajar. Wah,
kalian belajarnya rajin banget, bagus deh Nih ada kue dan minuman ucap
mamaku. Makasih Ma Makasih tante Mama saat ini sudah berpakaian lebih
santai, hanya mengenakan daster batik tipis tanpa lengan yang dalamnya
hingga ke lututnya.
Aku saja terpesona melihat penampilan mamaku,
apalagi Ando, matanya tidak mau beranjak melihat tubuh ibu kandungku
ini, pandangan matanya seakan menelanjangi mamaku! Mama lo emang cakep
banget bro gak salah banyak yang demen, hehe ucap Ando setelah mama
keluar dari kamarku. Aku hanya nyengir kecil saja. Antara bangga dan
kesal ibu kandungku dipuji seperti itu. Akupun lanjut belajar lagi,
namun si Ando masih tetap belajar dengan malas-malasan.
Dia lebih banyak
menghabiskan waktu di depan komputerku. Bodo ah, terserah dia mau
belajar atau nggak. Begitulah, sejak saat itu Ando jadi semakin sering
main ke rumahku, bahkan sampai nginap segala. Alasannya untuk belajar
bareng, tapi lebih banyak bermain dan bersantai menikmati fasilitas
rumahku, serta mencuci mata melihat mamaku.
Ando juga sering cari muka
ke mamaku pura-pura belajar. Bahkan dia mulai bertingkah manja dan ingin
dianggap anak dari mamaku juga. Kalau ada papa, Ando masih sedikit
menjaga kesopanan, tapi kalau papa sudah berangkat kerja, dia bakal
melunjak tingkah sok manjanya. Mama memang tidak mempermasalahkan
tingkah Ando itu. Tapi sesekali ku lihat mama risih juga kalau Ando
terlalu melunjak meskipun mama masih membiarkannya.
Contohnya saja
ketika mama selesai mandi waktu itu. Ando seenaknya masuk ke kamar mama
lalu seperti anak kecil minta dibikinin serapan, padahal mama masih
menggunakan handuk. Tampak raut wajah mama yang kurang suka, tapi dia
masih berusaha tetap tersenyum dan mengiyakan permintaan temanku itu.
Melihat hal itu aku yang jadi kesal dibuatnya.
Aku mengatakan ke mama
kalau aku kesal pada Ando dan menyuruh mama jangan terlalu berbaik hati
pada temanku itu, tapi mama malah seakan membela Ando. Sayang kalau sama
teman itu harus baik-baik. Lagian Ando kan katanya kurang kasih sayang
dari ibunya jawab Mama. Aku tidak yakin ucapan Ando yang mengatakan
ibunya tidak sayang dengannya itu benar apa tidak, aku rasa itu hanya
alasannya agar bisa menempel pada mamaku. Terpaksa ku hanya diam
menuruti meski hatiku dongkol. Kalau beneran teman yang baik sih emang
aku akan bersikap baik, tapi kalau temanku seperti Ando itu, ogah.
Tuh
anak kerjaannya hanya nonton bokep dan bermain game saja. Tak jarang aku
mendapatinnya sedang asik onani. Biasanya dia melakukan onani setelah
bermanja-manjaan dengan mamaku. Sorry bro, mama lo cakep banget, gak
tahan gue, gue onani dulu yah sambil ngebayangin mama lo ujarnya.
Anjing
lo Ndo, seenaknya aja kalau ngomong. Aku kesal sekali mendengar
ucapannya itu. Sungguh kurang ajar mengatakan hal seperti itu pada mama
di depanku. Tapi Ando hanya cengengesan saja ku maki. Memang tak ku
pungkiri mama sangat menarik. Wajahnya cantik, kulitnya putih mulus,
tubuhnya juga indah. Tentunya akan menarik lelaki manapun. Siapa saja
pasti akan bernafsu melihat ibu kandungku. Apalagi oleh remaja-remaja
tanggung seusia kami.
Aku hanya bisa memaklumi temanku yang satu ini
karena pergaulan dan lingkungan tempat tinggalnya yang kacau. Aku hanya
membiarkan saja ucapan Ando itu. Membiarkan temanku beronani ria
membayangkan mama kandungku. Dan entah kenapa ucapan dan perbuatan Ando
itu membuat aku sekarang jadi ikut berpikir yang tidak-tidak pada mama.
Semakin lama, mama semakin terbiasa dengan tingkah sok manja Ando maupun
perbuatanperbuatannya yang kurang sopan sebagai orang yang bukan
keluarga. Mama sudah tidak mempermasalahkannya lagi dan mencoba
memaklumi kelakuannya yang kurang kasih sayang seorang ibu itu. Ando
minta kancingkan baju, mama turuti. Minta cium selamat tidur, mama
turuti. Sampai-sampai saat Ando minta disuapin, mamapun dengan senang
hati menuruti. Ma. Kok mama nyuapin Ando sih? tanyaku heran dan juga
kesal saat melihatnya.
Oh ini permintaan Ando kemarin malam waktu kamu
udah tidur. Dia ingin merasakan disuapin sama mama juga katanya jawab
mama santai. Iya bro lo dulu kan udah pernah, gue kan kepengen juga,
mama lo yang cantik kan mama gue juga sekarang, iya kan tante?? ucap
Ando seenaknya. Tampak mama mencubit paha Ando karena ucapan temanku
itu.
Meski tidak keras, tapi Ando berlagak kesakitan, membuat mama jadi
tertawa kecil. Argh Rasanya sungguh aneh melihat ibu kandungku menyuapi
orang lain, bahkan sampai bercanda akrab seperti itu, apalagi orang lain
itu adalah temanku yang jelek dekil ini. Perasaanku campur aduk! Aku
yang tidak mau kalahpun mencoba mendekat, aku juga ingin merasakan
disuapi oleh mama lagi. Tapi Ando seakan tahu apa yang akan ku lakukan.
Diapun mendahuluiku minta mamaku segera menyuapinya lagi.
Tante.
Aaaaakkkkk ucap Ando sambil membuka mulut lebarlebar. Kamu ini manja
amat ujar mama sambil menyuapi Ando. Ku lihat Ando melirik padaku dan
berusaha cengengesan sambil menerima suapan dari ibu kandungku.
Brengsek! Ma panggilku. Ya sayang? Aku mau juga dong pintaku. Hihihi
Emang kamu mau jadi anak kecil lagi? Katanya dulu gak mau disuapin mama
lagi karena udah gede, hihi
Biarin Ma ucapku terpaksa menelan ludah
sendiri karena tidak mau kalah sama Ando yang jelas-jelas bukan anak
mama. Tampak mama seperti akan menuruti keinginanku, dia menghadap ke
arahku dan menyendoki nasi goreng itu. Tapi lagi-lagi Ando mendahuliku!
Tanteeeeee. Aku belum selesai makaaaaan ujar Ando sok merajuk sambil
menahan tangan mama. Membuat mama jadi batal menyuapiku dan balik
menyuapi Ando lagi. Sayang kamu makan sendiri aja dulu yah, mama
kerepotan banget nih ngurusin temanmu ujar mama.
Terang saja aku kecewa.
Aku semakin kesal karena lagilagi Ando melirik cengengesan padaku
sambil menerima suapan dari mama. Akhirnya aku hanya makan sendiri
sambil melihat pemandangan yang membuat hatiku sakit. Makanku jadi tidak
enak. Ando, gimana belajarnya? Kamu belajar yang rajin kan? tanya mama
kemudian setelah Ando selesai makan. Rajin kok tante, tanya aja Rian.
Iya kan bro? Hehe Iya lo rajin banget jawabku malas. Aku tidak mau
peduli lagi dia belajar atau tidak. Tuh kan tante aku rajin belajar,
hehe.
Kalau bisa jangan cuma rajin belajar di rumah tante aja dong. Di
sekolah juga, terus dapatkan nilai yang bagus ujar mamaku lagi. Ah,
tante kok masih gak percaya aja sama aku. Lihat aja deh besok, nilai
ujian ujicoba berikutnya pasti bagus. Kalau nilaiku bagus tante mau
kasih apa ayo?? ujar Ando menantang. Duh, kamu ini kok malah minta
imbalan sih? Habisnya tante masih aja anggap Rian lebih pintar dari aku
rajuk Ando.
elas saja memang aku yang lebih pintar dari dia! Enak aja
dia ngomong lebih pintar dariku. Ya sudah, tante bakal kasih kamu hadiah
kalau nilai ujian kamu lebih bagus dari nilainya anak tante. Nanti kamu
boleh minta hadiah apapun pada tante. Oke? Beneran boleh minta hadiah
apapun tante? tanya Ando bersemangat. Iya, kalau tante bisa kasih akan
tante kasih jawab mamaku. Oke deh tante, hehe Kamu setuju kan sayang?
tanya mama kini padaku. Aku sebenarnya menolak ide ini, tapi tentu tidak
mungkin kalau nilai ujianku akan kalah bagus dari nilainya Ando. Jadi
ku terima saja.
Kalau aku menang, aku boleh minta apapun juga kan Ma?
tanyaku. Aku berencana meminta mama tidak membolehkan Ando main ke sini
lagi. Iya boleh Ya sudah, kalian belajar yang rajin yah ujar mama sambil
tersenyum manis pada kami. Mama terlihat sangat senang karena kami
bersemangat belajar, tapi tentunya aku dan Ando punya tujuan tersendiri.
Ando ku yakin akan meminta hal yang mesum pada mama, sedangkan aku
harus mencegah hal itu terjadi. Ku pikir aku tidak akan kesulitan
memenangkan pertandingan ini. Beberapa hari berlalu, hari ujian
uji cobapun tiba.
Aku dapat menjalani ujian dengan baik. Entahlah dengan
Ando. Dia belajarpun tidak, kerjaannya hanya nonton bokep serta
manjamanjaan sama mamaku kalau di rumah. Tentu saja aku berpikir aku
akan mendapatkan nilai yang lebih bagus, tapi aku tidak menyangka kalau
nilai Ando lebih bagus dariku. Bagaimana bisa????
Akhirnya Andolah yang
memenangkan pertandingan ini. Sialan! Hehe, aku yang menang kan tante.
Kan udah aku bilang kalau aku lebih pintar dari pada anak tante, hehe
ujar Ando sombong. Iya, deh, kamu mau hadiah apa emangnya? tanya mama
kemudian. Aku masih bingung bagaimana Ando bisa dapat nilai yang bagus.
Tapi aku tidak ada waktu untuk mencari tahunya, aku lebih penasaran apa
yang akan diminta Ando pada mama. Ngg aku mau dimandiin sama tante
cantik, hehe Aku kaget setengah mati. Ando minta dimandiin sama mamaku!
Berarti dia nanti akan telanjang di depan mama?
Aku penasaran apa
jawaban mama. Mau tante mandiin? Waduh memangnya tidak ada permintaan
lain yah? tanya mama sepertinya keberatan. Tentu saja, karena yang
meminta mandi padanya adalah pria tanggung seusia anak lakilakinya,
bukan keluarga pula. Tapi aku lebih khawatir pada niat mesum Ando. Tapi
aku mau dimandiin sama tante Aku kan udah belajar susah-susah tante, demi
minta dimandiin sama tante. Mau yah tante pinta Ando memelas. Mama
melirik padaku seakan meminta persetujuan dariku. Tentu saja aku tidak
rela. Mama tahu itu. Mamapun juga aku tahu ada rasa keberatan di hatinya
karena sekarang manjanya Ando semakin melunjak sampai minta dimandikan.
Tapi mama memang punya ikatan janji yang harus dipenuhi. Hmm Ya sudah
tante turutin. Tapi kamu aja yah yang telanjang, tante gak ikutan mandi.
Nanti bukannya mandi kalau kita sama-sama telanjang, hihihi kata mama
tertawa kecil malah menggoda Ando. Aku sendiri sampai berpikir yang
tidak-tidak dibuatnya.
Oke deh tante, aku aja yang telanjang, telanjang
di depan tante, di depan wanita bersuami, mama dari temanku yang cantik
ucap Ando sambil melirik padaku, sengaja mengaduk-aduk hatiku dengan
menggunakan kalimatkalimat seperti itu. Tapi ku lihat mama hanya
tersenyum saja. Aku masih tidak percaya mama mau memandikan temanku ini.
Perasaanku campur aduk, deg-degan membayangkan ibu kandungku ini akan
berduaan di kamar mandi bersama orang asing yang dekil item seperti
temanku ini.
Ando akan bertelanjang di hadapan mamaku untuk dimandikan.
Aku cemburu dan kesal. Ku lihat mama tersenyum padaku. Mama seperti mau
mengatakan kalau tidak apaapa dan tidak perlu khawatir. Semoga saja Ando
tidak macammacam selain hanya mandi. Sayang mama mau mandikan temanmu
dulu yah tolong bantu lihat adikmu kalau dia nangis. Tolong jaga juga
kalau tibatiba papa pulang ucap mama kemudian. Eh, iiya ma jawabku yang
lagi-lagi dibalas mama dengan tersenyum manis. Sedangkan Ando
nyengir-nyengir.
Yuk tante, mandi, hehe ajak Ando menggandeng tangan
mamaku. Tampak perbedaan warna kulit yang mencolok antara tangan Ando
dan mamaku. Ando hitam dekil, sedangkan mama putih mulus. Iya, dasar
kamu tidak sabaran. Kita pakai kamar mandi tante saja yah Ada
bathtubnya, jadi kamu bisa tante mandikan di sana nanti kata mama. Oke
tante, hehe Bro, gue mandi dulu yah bro dimandiin sama mama lo
tersayang, hehe ujar Ando cengengesan padaku. Aku betul-betul kesal
melihat wajahnya.
Mama dan Ando lalu masuk ke dalam kamar Mama untuk
menggunakan kamar mandi yang ada di sana, sedangkan aku menunggu di
ruang tengah. Setelah mereka masuk ke dalam kamar dan menutup pintu, aku
masih sempat mendengar Ando yang terus saja menggoda dan memuji mamaku.
Sesekali terdengar juga cekikikan mama karena godaan-godaan temanku itu.
Mama juga berteriakteriak kecil sambil tertawa. Ah apa yang dilakukan
Ando pada mamaku. Tidak lama kemudian aku mendengar suara air dari dalam
kamar mandi, sepertinya mama sudah mulai memandikan Ando.
Aku yang
penasaran pun nekat masuk ke dalam kamar mama. Tampak baju, celana serta
kolor Ando berserakan di atas tempat tidur orangtuaku! Berarti Ando
sudah telanjang sejak di kamar Mama! Kepalaku jadi pusing dibuatnya. Aku
sungguh penasaran, aku mencoba menguping pembicaraan di kamar mandi.
Pasti saat ini penisnya sedang mengacung-ngacung di hadapan ibu
kandungku.
Tante mandiin Ando yang bersih yah, hehe kata Ando. Iya ini
juga tante lagi mandiin kamu Hehe, senang banget bisa dimandiin
telanjang sama tante. Beruntung Ando berteman dengan anaknya tante. Bisa
dimandiin sama mamanya yang super cantik dan nafsuin, hehe Aduh tante,
sakit sakit terdengar suara Ando kesakitan, sepertinya mama baru saja
mencubitnya. Rasain tuh kamu Hehehe, ampun, ngomong-ngomong kontol aku
gede gak tante? Kamu mau tante cubit lagi? Eh, jangan tante, tapi jangan
lupa ntar kontol Ando disabunin juga yah, hehe.
Hmm kalau itu kamu
sendiri aja yah tolak mama halus. Yah, kok gitu sih, sekalian dong Kamu
ini mau mandi atau apa sih Ndo? Mandi dong tante kan cuma nyabunin aja.
Pasti tante geli yah sama kontol aku yang gede. Mantab kan tante
tegangnya? Lebih gede dari punyanya anak tante yah? Hehe ujar Ando makin
melunjak. Eh, kamu kenapa ngocokngocok gitu di depan tante? Kalau kamu
nakal gini ntar gak selesai-selesai lho mandinya ujar mama. Bagus dong,
bisa berduaan terus sama tante, hehe.
Duh, kamu ini. Ya sudah, tante
bantu bersihin bagian itu kata mamaku kemudian. Makasih tante, tante
memang mama yang baik. Ando sayang sama tante Tak lama kemudian
terdengar suara Ando seperti mendesahdesah kecil. Jelas kalau dia saat
ini sedang disabuni penisnya oleh mama kandungku. Entah bagaimana mama
menyabuninya. Aku pusing sendiri membayangkannya. Aku cemburu luar
biasa. Mamaku yang cantik saat ini sedang menyabuni penis temanku!
Duh,
burungmu hati-hati dong teriak kecil mamaku. Aku penasaran apa yang
terjadi, tapi aku hanya bisa menguping diamdiam. Iya mama temanku yang
cantik, cuma kena dikit kok jawab Ando. Apanya yang kena dikit???? Wajah
mama kah? Hmm Tante gak telanjang aja kamu udah tegang gitu, gimana
kalau tante ikutan telanjang nih hihihi ujar mama menggoda Ando.
Sepertinya mama sudah semakin rilex, dari yang tadinya menolak
permintaan Ando, kini sudah bisa bercanda kembali menggoda temanku.
Hehehe, habisnya daster tante tipis sih basah lagi. Jadi nyeplak gitu
tuh susu tante kelihatan. Tante seksi banget. Tante sengaja yah bikin
aku konak? Nih liat kontol aku sampai keras gini, hehe ujar Ando.
Ah
jantungku berdebar tak karuan mendengar percakapan mereka. Apalagi
mendengar perkataan Ando barusan. Baju mama basah? Berarti Ando bisa
melihat bayangan buah dada mamaku! Aku juga baru sadar kalau mama tidak
pakai BH tadi, dan juga pakaian yang mama kenakan saat ini adalah salah
satu dasternya yang paling tipis dan paling seksi. Aku berkali-kali coli
sambil melihat mama dengan pakaian itu. Sekarang pemandangan itu tersaji
di depan temanku. Sungguh beruntung Ando bisa melihat mamaku
basah-basahan dengan daster tipis itu. Mama pasti sangat seksi saat ini.
Aku cemburu, tapi juga horni.
Kamu ini Tante bilangin anak tante baru
tahu rasa kamu Emang bilangin apa? Bilang kalau aku ngelihatin susu
mamanya yang nyeplak? Terus ngejelasin kalau sekarang tante lagi
usap-usap kantong zakar aku? Tadi tante juga ngocokin batang penisku kan?
Hehe balas Ando cengengesan. Jedar! Jantungku rasanya mau meledak
mendengarnya, membayangkan mama membersihkan penis Ando sampai
mengocok-ngocoknya. Dasar ah, kamu. Nih kamu lanjutin sendiri bersihin
burungmu.
Bercanda kok tante lanjutin lagi dong pinta Ando yang
sepertinya ketakutan kalau mamaku marah. Mama sepertinya tidak
benar-benar marah, karena terdengar Ando tak lama kemudian mendesah lagi.
Mamaku kembali membersihkan kemaluan temanku dengan tangannya! Untung
tante masih pakai celana dalam. Kalau tidak pasti Ando udah muncrat.
Bisa belepotan dong wajah dan daster tante kena pejuku ucap Ando
kemudian. Maumu tuh. Kurang ajar dong namanya nyemprot wajah mama teman
sendiri pakai sperma balas mama. Aduh tante, sakit Rasain.
Beberapa saat
kemudian terdengar suara air kembali. Sepertinya mama lanjut membasuh
badan Ando. Sepertinya acara mandi ini akan segera berakhir. Udah kan
mandinya? Tante mau keluar dulu, kalau kamu mau buang sperma setelah ini
silahkan. Tante tahu dari tadi kamu udah gak tahan ujar mamaku. Hehe,
iya tante, tau aja kalau aku konak banget dari tadi ucap Ando yang
semakin kehilangan rasa sopannya pada mamaku.
Jangan lupa disiram yang
bersih ucap mama kemudian yang ternyata tiba-tiba sudah membuka pintu.
Aku ketahuan sedang berada di dalam kamar! Rian? Kamu ngapain di sini?
tanya mamaku. Eh, itu.. aku mau pastiin mama gak diapaapain Iya mama gak
diapaapain kok. Tapi memang temanmu itu nakal banget kata mamaku sambil
tersenyum manis. Ku perhatikan kondisi mamaku. Memang benar susu mama
nyeplak jelas dari dasternya yang tipis dan basah itu. Putingnya tampak
sekali menerawang. Rambut, wajah dan seluruh tubuhnya basah kuyup.
Sungguh pemandangan yang seksi dan memancing lelaki manapun untuk
mengeluarkan sperma.
Sungguh puas Ando melihatnya dari tadi. Hehe, ada
Rian yah tante? ucap Ando. Berbeda dengan sosok indah di depanku, di
belakang mama, ku lihat temanku yang jelek itu sibuk mengocok penisnya
sambil berdiri tak jauh dari mamaku. Tante aku muncraaaat tiba-tiba
dengan kurang ajarnya Ando muncrat hingga mengenai belakang tubuh
mamaku! Pantat mama yang tertutup daster, pahanya, serta kaki mamaku
kena telak dipejuin temanku ini. Sungguh kurang ajar! Hatiku perih
melihat ibu kandungku dipejuin orang seperti dia. Tapi mama justru
berteriak manja. Kyaaaah, Andoooo! Spermamuuu!
Sorry tante, habisnya
tante ngapain sih berdiri di situ, kena semprot deh, hehe jawab Ando
beralasan. Sungguh Ando biadab, dia seperti sengaja menunjukkan padaku
pemandangan mamaku dipejuin olehnya. Rasanya ingin ku hajar wajah
buruknya itu, tapi tak jadi ku lakukan karena tiba-tiba terdengar suara
pagar bergeser. Papa pulang! Ando dengan terbirit-birit mengenakan
pakaiannya dan lari ke kamarku. Mama juga kembali masuk ke kamar mandi
pura-pura mandi.
Sebelum menutup pintu mama sempat berbisik padaku,
Jangan kasih tahu papa yah sayang Ah, hatiku diadukaduk. Aku tidak tahu
apa yang aku rasakan. Hatiku sakit karena cemburu, tapi aku juga konak
berat karena situasi ini. Bisabisanya mama diamdiam melakukan hal
seperti ini di belakang suaminya. Meski awalnya keberatan, tapi mama
kini terlihat menikmati permainan dari Ando. Aku pikir hanya sekali itu
Ando dimandikan oleh mama. Namun ternyata tiap ada kesempatan Ando
selalu minta dimandiin sama mamaku. Memang kebanyakan aku tidak
melihatnya langsung, tapi diceritakan oleh mama ataupun Ando. Terus Ando
onani lagi Ma setelah mandi? tanyaku pada mama.
Iya, temanmu itu manja,
tapi nakal juga yah Mama jadi sering kena ceceran spermanya jawab mama
yang bikin aku kesal. Kok mama kasih sih? Makanya dia minta terus Mama
tidak menjawab. Mama sepertinya juga bingung kenapa dia malah terus
menuruti keinginan Ando walaupun awalnya dia selalu keberatan. Tujuan
mama yang dulunya hanya ingin memanjakan Ando malah jadi seperti
terseret ke permainan nakal temanku itu.
Perangai Ando semakin hari
semakin melunjak sok manjanya. Setelah mandi, dia juga minta mama yang
pakaikan dia baju, lalu minta disuapin. Sungguh eneg melihat tingkahnya
itu. Aku sampai tidak pernah bisa bermanjaan lagi dengan ibu kandungku
sendiri karena Ando yang selalu menempel padanya. Terpaksa aku hanya
coli sendiri. Tentunya aku tidak ingin Ando sampai tahu kalau aku
sekarang juga bernafsu pada mamaku. Suatu hari papa tidak pulang karena
urusan pekerjaan. Ando malah minta tidur bareng dengan mama di kamar
mama. Boleh kan tante aku tidur bareng? tanya Ando memastikan.
Duh, masa
kamu tidur sama tante sih? Terus kamu ninggalin Rian sendirian dong di
kamar? balas mama. Biarin aja tante, gak apa kok. Iya kan Bro? Gak apa
kan gue tidur seranjang sama mama kandung lo yang cakep? Hehe Enak aja
lo! Lo tidur di luar sana, kalau perlu lo balik ke rumah lo! makiku
padanya. Ah, berisik lo bro. Gue kan juga pengen ngerasain dikelonin dan
tidur bareng sama seorang mama. Lo kan udah sering waktu kecil. Ya
tante. Boleh yah please. Kasihani aku dong tante yang gak pernah
disayangi mamaku dulu ujar Ando memelas memasang wajah sedih. Mama
tampak berpikir, kemudian menghela nafas.
Yah mama pikir tidak apa kalau
kamu ingin tidur bareng ucap mama sambil mengusap kepala Ando. Lagilagi
mama menuruti keinginan Ando. Aku juga mau tidur sama mama kalau gitu
pintaku tak mau kalah. Aku harus menjaga mama dari kelakuan temanku ini.
Kamu mau tidur bareng juga? tanya mama padaku. Iya Ma Ya sudah kalau
gitu muat kok kita tidur bertiga. Gak apa kan Ndo kalau Rian juga
ikutan? Ya gak apa sih, asal jangan ganggu aja, hehe kata Ando
cengengesan. Setelah mama menyusui adikku dan meletakkannya di ranjang
bayi, kamipun pergi tidur. Mama berada di tengahtengah diapit oleh aku
dan Ando.
Malam ini mama terlihat sangat cantik dengan gaun tidurnya
yang tipis dan diatas lutut itu. Aku jadi konak sendiri berada di
sampingnya. Ku yakin Ando juga demikian. Melihat mama dengan pakaian itu
saja sudah bikin konak, apalagi seranjang dengannya seperti yang kami
lakukan sekarang. Pemandangan yang seharusnya hanya bisa dilihat Papa,
kini juga dapat dilihat olehku dan teman tak diundangku ini. Selamat
tidur sayang ucap mama sambil mencium keningku, begitu juga dengan
kening Ando layaknya anaknya sendiri. Selamat tidur Ma balasku. Tentunya
aku tidak ingin segera tidur, aku harus memastikan kalau mamaku aman.
Tapi ternyata rasa kantukku cukup kuat dan membuat aku tertidur juga.
Tengah malam, aku terbangun karena mendengar suara-suara di sebelahku.
Aku coba memasang telinga yang sedang mereka obrolkan. Ayo dong tante
pengen nih.. mumpung anak tante udah tidur kata Ando berbisik dengan
nada memaksa. Duh, masa sekarang sih? Pengennya sekarang tante, ayo dong
buka dikit dasternya, udah haus nih pengen nyusu, hehe Hah? Pengen
nyusu?? Ando ingin menyusu pada mamaku?? Kamu ini kamu sengaja ya
memintanya sekarang? Saat Rian ada di sebelah kita? tanya mama yang
hanya dibalas Ando cengengesan. Kan tante janji mau ngasih aku susu juga
Tapi kan susu tante yang udah diperas, bukan yang diminum langsung dari
sumbernya Lebih enak yang diminum langsung dari sumbernya, hehe Hush
Suaramu itu pelanin. Nanti Rian bangun ucap mama.
Terlambat, aku sudah
terbangun dan menyimak obrolan mereka. Ayo dong tante mau yah? pinta
Ando lagi terus memaksa. Ya sudah, buruan nyusunya. Tapi jangan berisik
ucap mama kemudian membolehkan. Mama lalu menurunkan tali dasternya
hingga memperlihatkan sepasang buah dadanya yang penuh susu itu. Susu
yang pernah ku hisap saat kecil kini juga akan dihisap oleh temanku yang
jelek dekil ini. Perasaanku campur aduk. Dalam kegelapan, tampak Ando
langsung menyosor buah dada mamaku. Mama sempat melenguh pelan karena
Ando yang begitu semangat. Daripada dikatakan menyusu, Ando lebih
seperti mencabuli ibu kandungku ini.
Tangan mama awalnya menahan tubuh
Ando agar tidak menindihnya, tapi lamakelamaan malah memeluk punggung
Ando seakan tidak membiarkan Ando berhenti mencupangi buah dadanya. Ah
hatiku sakit, tapi aku malah ingin terus melihat apa yang akan terjadi
selanjutnya. Nghhh Ando sayang pelanpelan jangan heboh gitu nyusunya
bisik mama pelan. Ando hanya menoleh sebentar pada mama, tampak susu
mama mengalir di dagunya, Ando lalu kembali menyusu lagi dengan liar
pada mamaku. Cukup lama Ando melakukan hal yang tidak sepantasnya
dilakukan pada ibu teman sendiri. Lenguhan manja pelan dari mamaku terus
terdengar yang membuat aku makin konak. Daster yang mama kenakan kini
sudah turun hingga ke pinggangnya. Mama tidak mempermasalahkan lagi Ando
yang semakin heboh menyusu padanya. Ia tampak pasrah kalau aku
benarbenar akan terbangun.
Ando jangan digigit-gigit kamu mau nyusu atau
apa sih? Sakit tahu Jangan ditariktarik sayang Nggghhhh. Tanganmu kok
malah nakal sih meras susu tante yang satunya? Ngghhh.. Ando. Kamu nakal
sayang terdengar suara mama berkalikali merespon kelakuan Ando pada
buah dadanya. Tapi mama tampak tidak benarbenar malarang Ando, masih
terus membiarkan Ando melakukan aksinya. Setelah sekitar setengah jam,
barulah Ando berhenti. Udah Ando? Kamu puas mainin susu tante? Mama
temanmu lho ini.. Kalau ketahuan sama Rian bisa dihajar kamu, apalagi
sama suami tante ujar mama dengan nafas tersengal-sengal. Ando hanya
cengengesan juga dengan nafas tersengal.
Kehabisan nafas karena kelamaan
membenamkan wajah buruknya dalamdalam ke buah dada mamaku serta menyusu
hingga kekenyangan. Ando kemudian bangkit, lalu menarik daster mama
hingga mama hanya mengenakan celana dalam.Aku terkejut dengan apa yang
dilakukannya itu. Ando? Kamu mau apa lagi? Belum puas nyusunya? tanya
mama terkejut. Ando tidak menjawab, dia lalu merebahkan diri lagi
menghimpit tubuh mama yang nyaris telanjang itu. Dengan kurang ajarnya
dia lalu menciumi bibir dan wajah mamaku bertubitubi dengan penuh nafsu.
Ngghh.. Ando kamu jangan gini dong ucap mama menahan tubuh Ando. Namun
lamakelamaan, mama malah membiarkan wajahnya terus diciumi temanku itu,
bahkan membalas berciuman dengan Ando. Kepalaku pusing melihatnya.
Mereka jadi asik terus berciuman dengan panasnya, padahal ada aku di
sebelah. Mereka bertukar liur, berciuman, serta saling mengulum lidah.
Maumaunya mama menuruti permintaan nakal Ando. Merelakan tubuhnya
digerayangi habishabisan oleh temanku ini. Puas berciuman, tiba-tiba Ando
menarik celana dalam mama. Kali ini barulah mama benar-benar memprotes. Ando cukup! larang mama sambil bangkit duduk, lalu melihatku untuk
memastikan aku masih tertidur.
Aku purapura memejamkan mataku, namun
diamdiam membuka mataku lagi saat mereka tidak melihat ke arahku. Tante
aku pengen pinta Ando sambil merebahkan tubuh mamaku lagi, tapi mama
menahan tubuhnya dan kembali duduk. Gak boleh Ando sayang jangan yah
Masa kamu mau menyetubuhi mama temanmu sendiri? Habisnya aku nafsu
banget sama tante pengen aku entotin ucap Ando vulgar.
Kamu sih nyusunya
lama banget tadi. Anak seusiamu itu gak boleh nyusu lagi seharusnya.
Jadi nafsu kan sekarang Mendingan sekarang kamu onani deh di kamar
mandi, turunin nafsumu suruh mama. Yah tante, masa coli lagi kali ini
aja tante please boleh ya ucap Ando kembali berusaha merebahkan tubuh
mama. Mama membiarkan, tapi di wajahnya masih terlihat keraguan. Tak
lama kemudian dia kembali mendorong tubuh Ando dan kembali bangkit
duduk. Jangan Ando sayang gak pantas kita melakukan ini pinta mamaku
masih mencoba mempertahankan diri.
Yah tante pengen Mama tampak bingung,
tapi kemudian dia berkata, kamu peluk dan ciumin tante sepuasmu saja ya
jangan lebih dari itu tawar mama kemudian. Ya sudah deh jawab Ando.
Mama tidak melawan saat Ando kembali merebahkan tubuhnya. Sepertinya
mama membiarkannya agar ini cepat selesai. Mungkin merasa tak masalah
kalau hanya peluk dan cium. Jangan ribut yah tapi ingat mamaku. Iya
tante Ya sudah ayo sini Cium dan peluk tante sepuasmu. Penismu
sepertinya tak tahan untuk menikmati tubuh mama temanmu ini ucap mama
sambil tersenyum manis.
Sengaja menggunakan kata-kata mama temanmu seakan
menyenangkan Ando, tapi bagiku rasanya sakit sekali mendengarnya.
Merekapun kembali bergumul telanjang bulat tanpa bersetubuh di
sebelahku. Lenguhan kenikmatan mereka kembali terdengar sahutmenyahut.
Kadang Ando membuat gerakan seperti menyetubuhi mama walaupun penisnya
hanya menggesek di paha mama. Begitu panas. Baik Ando maupun mama tampak
sangat menikmati. Seakan lupa kalau aku masih ada di sini. Cukup lama
mereka melakukannya. Tubuh mereka samasama sudah mengkilap karena
berkeringat meskipun AC di kamar menyala. Kepalaku makin berat mendengar
dan menyaksikan ini, ku pikir aku mau tidur saja. Hingga kemudian aku
dikejutkan oleh teriakan kecil mama. Ando jangan dimasukkan! Gak tahan
tante. Ando udah tante bilangin kan.. Ngh Ando keluarkan burungmu
sayang! kata mamaku lagi.
Ku coba memperhatikan apa yang terjadi. Ando sedang menyetubuhi mamaku! Bajingan! Ngghhh.. tante enak.. ngentot aku
ngentotin tante Kirana akhirnya racau Ando tak mempedulikan ucapan mama.
Shhh Ando cukup nanti Rian bangun.. Ngghh.. ucap mama. Kalau tante gak
mau anak tante yang dungu itu bangun, tante jangan berisik dong hehe
balas Ando. Kamu ini dasar kurang ajar menyetubuhi mama teman sendiri
ucap mama yang akhirnya menuruti perkataan Ando. Mama tidak lagi melawan
dengan harapan aku tidak terbangun dan menyaksikan dirinya sedang
bersetubuh dengan temanku sedang bersetubuh dengan temanku sendiri, tapi
kenyataannya aku malah sudah melihatnya sekarang.
Akhirnya mama
membiarkan tubuhnya dinikmati Ando, bahkan mama juga terlihat
menikmatinya. Terdengar mama berkali-kali mendesah kenikmatan sambil
memeluk tubuh Ando. Mama melakukan perzinahan dengan remaja tanggung
yang jelek, di samping diriku, di atas ranjang suaminya.
Sungguh membuat
hatiku tak karuan. Penisku menegang dengan maksimal meskipun hatiku
teriris. Mama kandungku ya mama kandungku sedang disetubuhi orang macam
Ando, temanku yang tak tahu diri. Tapi kenapa aku hanya diam dan justru
menikmati pemandangan ini? Sialan! Ngghh Ando Tante Sayang mamamu sedang
disetubuhi temanmu tolongin mama dong. Kok kamu malah enak-enakan tidur
sih? Suka yah kalau mama dientotin orang lain? racau mama yang membuat
Ando semakin semangat.
Hatiku menangis, tapi penisku ngaceng bukan main.
Bahkan tak lama kemudian aku memuntahkan spermaku karena tak tahan.
Sungguh aku tak tertolong. Ando terus menyetubuhi ibu kandungku. Cukup
lama hingga membuat mama kilmaks berkalikali. Tante aku keluar. Keluarin
di dalam yah? Nggh jangaaaann! Tante. Terima benihkuuuuu Ah mama
temanku lonteeeee erang Ando dengan tubuh mengejangngejang menyemprotkan
spermanya ke vagina mama. Tempat aku lahir dulu kini dikotori oleh peju
temanku!
Dasar anak sekarang cepat gede semua Rawat anak Ando yah tante
hehe ucap Ando cengengesan. Tante gak mau hamil anak kamu balas mama.
Tapi kalau hamil gimana? Ya mudah-mudahan anaknya nanti gak mirip kamu,
tapi mirip tante, hihihi ucap mama yang malah menjawab pertanyaan Ando
dengan candaan. Hehe, yang penting aku senang bisa bantu Rian punya adek
lagi Dasar, mana mau Rian punya adek dari benihmu.
Tapi Rian
bisa-bisanya yah tidur nyenyak, padahal mamanya sedang disetubuhi
temannya ucap mama sambil melirik ke arahku, dengan cepat aku memejamkan
mataku lagi. Ah Hatiku jadi tak karuan mendengar mama berkata seperti
itu. Dia kan goblok dan budeg tante Mamanya aku entotin aja gak dengar.
Huahahaha ledek Ando. Hush jangan keras-keras ngomongnya. Nanti dia
beneran bangun. Tante gak mau kalian berantem Hehe, tapi aku boleh kan
ngentot lagi? tanya Ando. Ngentotin siapa? balas mamaku balik nanya.
Ngentotin mama temanku yang cantik dan seksi, hehe Huh! Dasar Aku tak
sanggup lagi, kuputuskan untuk tidur saja. Ku yakin mereka lanjut ke
ronde berikutnya. Aku tak ingin mendengar dan melihat lagi. Aku
memaksakan diri untuk tidur dengan ditemani desahan-desahan pelan mereka.
Esoknya mereka bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa, terutama mama.
Waktu terus berlalu. Saat ini papa sedang pergi keluar kota karena
pekerjaannya. Baru pulang 3 minggu lagi. Hanya ada aku, adikku, mama,
serta. Ando di rumahku. Ando seakanakan telah menjadi bagian dari
keluargaku. Tiap ada kesempatan, mamaku dan Ando pasti akan mengulangi
perzinahan itu lagi diamdiam dibelakangku dan papa. Ada yang terlihat
olehku, tapi sepertinya kebanyakan aku memang tidak melihatnya, hanya
ceceran sperma dan susu mama saja yang menjadi bukti kalau mereka baru
saja bersetubuh.
Mama sepertinya telah benar-benar jatuh ke genggaman
Ando sejak dia merasakan kenikmatan genjotan penis Ando pada vaginanya.
Mama ketagihan dengan penis temanku. Hari ujian nasionalpun tiba. Aku
pikir aku akan dapat menjalani ujian ini dengan lancar, tapi pikiranku
benarbenar telah kacau dibuatnya. Bro lo aja yah yang ujian, gue mau di
rumah aja ucap Ando pagi itu di hari ujian. Emang lo gak ujian? Gila lo!
balasku. Tak lama, mamapun muncul dari belakang. Sayang kamu mau ujian
kan sekarang? Sukses yah ucap mama padaku. Iiya Ma Hmm.. ngomong-ngomong
sebelum kamu pergi, mama mau mengatakan sesuatu. Mama tahu kok kalau
kamu selama ini sudah melihatnya ujarnya yang membuat aku bingung dan
terkejut.
Hah? Maksud mama apa? Mama tersenyum padaku, lalu dia
mendekatkan wajahnya pada Ando, mereka lalu berciuman! Kamu suka yah
melihat mama disetubuhi temanmu sendiri? Kok kamu gak marah sih sayang
selama ini? jawab mama memasang wajah pura-pura kesal padaku. Ternyata
selama ini mereka tahu kalau aku mengintip! Sejak kapan!?? Eh, itu aku
aku tergagap, tidak tahu harus menjawab apa. Huahaha lo bejat sebagai
anak bro! Masa mama kandung lo dientotin orang lain lo malah ngaceng
sih? Hahaha ledek Ando ikut-ikutan.
ku masih hanya diam antara kesal,
marah dan malu. Tak tahu harus berkata apa karena yang mereka katakan
benar adanya. Tante, ngentot lagi yuk gak tahan nih hehe ajak Ando
mesum. Mama tersenyum. Anak mama sayang Mama mau disetubuhi lagi nih
sama temanmu, titip adikmu ya kalau dia nangis, hihihi. Kalau kamu
pengen nonton boleh kok masuk aja ke kamar. Kamu bisa onani sepuasnya
tontonin mama ucap mama sambil mengerling nakal padaku.
Yoi bro masuk
aja ke kamar Lo bebas jadi penonton. Eh, tapi kan lo mau ujian yah?
Makan tuh ujian! Biarin deh gue gak lulus-lulus asal bisa ngentot terus
sama nyokap lo. Entotin mama lo sampai lo punya adek baru lagi,
huahahaha ujar Ando tertawa. Mama lalu menarik tangan Ando ke dalam
kamar. Sebelum masuk, mama masih sempat tersenyum ke arahku, sedangkan
Ando cengengesan padaku. Aku terdiam. Aku tidak menyangka kenapa ini
bisa terjadi. Terlebih hari ini hari ujian. Pikiranku kacau. Hatiku
sakit luar biasa. Namun rasa sakit hatiku kemudian malah kalah dengan
birahiku yang ingin melihat mamaku disetubuhi.
Akupun memutuskan untuk
masuk ke dalam kamar mama. Tak peduli dengan rasa malu dan gengsiku
lagi. Tak peduli dengan ujianku. Di atas ranjang orangtuaku, tampak
mamaku sedang disetubuhi Ando dari belakang, kebaya masih menempel pada
tubuh mama. Saat aku masuk, langsung disambut oleh ledekan Ando. Tuh kan
tante anak tante pasti pengen lihat mamanya aku entotin, hehe cibir
Ando padaku yang diikuti mama dengan tersenyum manis padaku, lalu
berciuman kembali dengan Ando. Seakan menjadi ucapan selama datang dan
selamat menonton padaku.
Dengan penuh rasa cemburu, kesal, marah, namun
penuh birahi, ku turunkan penisku dan mengocoknya sambil melihat
pemandangan di depan. Ando tertawa terbahakbahak, mama tertawa kecil
melihat tingkahku. Aku mau juga merasakan apa yang Ando rasakan. Sialan!
Ando anjing! Mama lonte! Aku juga anak yang goblok!
Makiku dalam hati
sambil tanganku terus mengocok penisku. Mereka betulbetul melakukan
persetubuhan yang panas. Seorang wanita bersuami sedang bersetubuh
dengan remaja tanggung yang tak lain adalah temanku. Tubuh dewasa mamaku
dinikmati dengan sepuas hati oleh remaja jelek ini. Erangan dan desahan
tak hentihentinya terucap dari bibir mereka. Sesekali mama malah
melirik dan tersenyum padaku sambil dia dientotin, membuat perasaanku
makin tak karuan dibuatnya. Aku terus menonton hingga akupun muncrat
duluan. Namun aku masih ingin terus berada di sana sampai persetubuhan
mama dan temanku ini selesai. Aku menyaksikan dari awal hingga akhir.
Yang tadinya mama berkebaya lengkap, kini telah telanjang bulat dengan
rambut panjang terurai acakacakan. Tubuh mereka mengkilap karena banjir
keringat. Mama terlihat sangat seksi dan nafsuin.
Tante aku pengen
keluar ucap Ando tiba-tiba mengeluarkan penisnya, dia lalu berbisik pada
mama. Mama hanya tersenyum mendengar bisikan Ando. Entah apa yang Ando
ucapkan, tapi sepertinya aku akan segera tahu. Ando lalu bangkit berdiri
di atas tempat tidur, sedangkan Mama duduk bersimpuh di depannya, tepat
di hadapan penis Ando. Sayang temanmu bilang dia mau pejuin wajah mama
di hadapan kamu. Kamu pengen lihat kan sayang? ucap mama padaku. Ah
tubuhku lemas mendengar mama berucap seperti itu. Tentu saja aku tidak
menjawab, tapi itu sudah cukup bagi mama sebagai tanda kalau aku juga
pengen lihat. Ingin melihat wajah mama kandungku dipejuin orang lain di
depan mataku sendiri. Liatin yah sayang jangan berkedip ujar mama dengan
senyuman nakal.
Tak lama kemudian Ando mengerang kencang. Tangan
kanannya menahan kepala mama dan menghadapkan wajah mama ke arahku
berdiri, sambil tangan kirinya terus mengocok penisnya. Ah. Kiranaaaaa.
Gue pejuin muka lo di hadapan anak kandung loooooo Croooooootttt
croooooooot Sperma Ando muncratmuncrat menghantam wajah cantik mamaku
bertubitubi. Sangat banyak, kental dan lama sekali. Aku menyaksikan tiap
detik bagaimana pejunya itu mendarat di kening, pipi, mulut, dagu,
serta seluruh permukaan wajah mama. Mamaku dikotori dihadapanku! Apalagi
yang lebih menyakitkan dari ini !?? Ugh enak banget ngecrot di wajah
mama lo broo huahahaha tawa Ando. Anak tante kayaknya juga enak banget
tuh nontonin kita, hehe lanjut Ando lagi melirik padaku.
Mama juga
melirik sambil tersenyum padaku. Seakan ingin menunjukkan betapa
banyaknya sperma temanku itu mendarat di wajah cantiknya. Seakan ingin
mengatakan betapa bejatnya temanmu itu sampai mengotori wajah ibumu
dengan sperma. Kamu suka sayang? Jangan kasih tahu papa kamu yah Tadi
kamu muncrat juga kan di lantai? Jangan lupa yah bersihin ucap mama
cekikikan nakal padaku. Aku hanya diam. Aku merasa seperti orang bodoh.
Mamaku tersayang, mamaku yang cantik dan baik, kini telah menjadi milik
Ando. Mengkhianati Papa.
Tante, besok boleh nggak aku ngajak
teman-temanku ke sini? tanya Ando. Kamu mau ngajak teman-temanmu ke sini?
Iya, tante kita pengen ujian juga sama tante, hehe Hihihi, ujian apa sih
ada-ada aja kamu. Hmm Iya deh, berapa orang? Kalau rame gak apa kan
tante? Boleh kok suruh ke sini deh semua temanmu itu.
Oke deh tante Kita
semua bakal ke sini besok, ujian sama tante. Tapi tanpa Rian kan tante?
Hehe ucap Ando cengengesan. Iya ujian khusus untuk kamu dan
teman-temanmu, tanpa Rian jawab mama sambil tersenyum padaku. Sepertinya
Hidupku telah berakhir.
Tampilkan postingan dengan label milf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label milf. Tampilkan semua postingan
Kamis, 19 April 2018
Selasa, 10 April 2018
Petualangan Istriku Yang Liar
CERITAHOT | Kejadian ini terjadi ketika pada saat liburan Natal tahun kemarin aku dan istriku serta anakku mudik ke kampung halamanku di daerah Banyumas untuk menemui keluargaku di sana. Perkenalkan aku Herman usia 32 tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang Media Online dan istriku Lia 30 tahun seorang customer service di sebuah bank swasta ternama di Indonesia.
Aku Menikahi Lia 3 tahun lalu pada saat aku Sedang mengurusi Pembuatan rekening di bank ia bekerja dan akupun langsung jatuh cinta kepadanya. Dalam pernikahan kami dikaruniai seorang anak perempuan yang kami beri nama Yuni. Saat ini berusia 2 tahun.
Saat liburan Natal, biasanya kami selalu mudik menggunakan mobil pribadi. Tapi dikarenakan suatu hal mobil kami mengalami kerusakan sehingga harus dibawa ke bengkel. Ditambah masih suasana Lebaran, tentunya para pekerja bengkel tersebut sudah terlebih dahulu mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Pastinya hal ini membuat mobil kami menjadi lebih lama untuk diperbaiki. Perkiraanku sekitar 2 mingu lebih mobil kami segera selesai diperbaiki. Dengan adanya masalah tersebut akhirnya aku dan istriku mengambil keputusan bahwa untuk mudik Natal tahun ini menggunakan bus. Namun mudik menggunakan bus adalah pengalaman pertama kami.
Kami masih belum paham bagaimana mudik menggunakan bus, seperti pembelian tiket, bus apa yang kami gunakan, serta tujuan yang kami tuju. Maklum, ini pertama kali buatku untuk mengurus perjalanan mengunakan kendaraan bus.
Dengan adanya kendala tersebut aku berinsiatif menayakan informasi ini kepada teman-temanku di kantor, salah satunya sahabat karibku, Andi. Andi adalah sahabat karibku yang berasal dari satu kabupaten dengan kampung halamanku hanya saja berbeda desa.
Kami bertemu dari awal meniti karir kami pada saat interview kerja hingga sekarang ini. kami menjadi satu tim project yang selalu diandalkan oleh atasan kami. Andi ini memiliki tubuh yang tinggi dan atletis sehingga terkadang aku suka minder di dekatnya karena dia menjadi idola karyawan perempuan di kantor.
Singkat cerita aku bertanya kepada Andi tentang informasi mudik menggunakan bus, lalu Andi bersedia untuk membantuku mencarikan bus untuk pulang mudik Natal nanti. Keesokan harinya di kantor aku bertemu Andi pada saat jam istirahat kantor untuk menayakan tentang masalah pembelian tiket bus.
“Bro tiketnya udah gw urus nih tapi sebelumnya gw minta maaf ya” mendengar Andi meminta maaf aku terkejut.
"Wahh minta maaf kenapa bro? Lu kan udah bantu gw nyari tiket kenapa harus minta maaf? Gw malah berterima kasih sama lu” jawabku.
Lalu Andi berkata, “gw udah nyari bis yang bagus cuman gw dapet nya Bis Travel man”.
Aku pun membalas Herman, “wahh gak apa-apa Di, yang penting bus dan pastinya nyampe tujuan laahh”.
“Masalahnya ini bus travel, mini bus, lu tau gak mini bus?”
“Wahh gw gak tau, hmmmmm…………. mini bus tuh yang kecil itu ya bisnya kayak mobil Alphard yaa?”
”Nah iya, cuman gak sebesar alphard juga ya. Pokoknya kayak mobil reporter televisi deh kalau lagi bertugas di lapangan”
“Ohhh iyaaa, udah kebayang kok sama gw. Hmmmmm bisnya kayak gitu ya?”
“Iya, lu kan katanya mau yang murah, nah gw dapetnya bis travel. Ditambah bentar lagi momen Natalan dan Tahun Baru, pesenan tiket bus udah banyak yang habislah dipesen sama banyak orang yang mau mudik Natalan sama Tahun Baru”.
Dengan agak berat hati akupun memaklumi kondisi yang terjadi. "Yaudah deh tapi tetap sampai tujuan kan yaa?"
“ Yaa iyalaahhh ya kali gak sampai. Oh iya gw juga beli tiket yang sama kayak lu kayaknya tahun ini gw bakal mudik natal bareng keluarga lu nih”.
“Wahh bagus tuh gw jadi ada temen yang ngerti naik bus, hahaha”
Syukurlah Andi ikut bareng mudik natal denganku tahun ini. Jujur sekali sebenarnya aku sangat gugup mudik menggunakan bus, dikarenakan ini menjadi pengalamanku yang pertama mudik Natal menggunakan kendaraan umum.
Singkat cerita, hari yang ditungu tiba. Kami sekeluarga langsung menuju ke tempat travel yang akan kami tumpangi. Kami memilih berangkat H-2 sebelum Natal karena mengingat kami ingin bisa menikmati malam Natal di kampung halaman.
Beruntung Andi mendapatkan tiket yang sangat pas waktunya. Aku sangat berterima kasih padanya. Waktu sudah menunjukan pukul sebelas siang kami pun sudah sampai di tempat berkumpul travel yang akan kami tumpangi. Terlihat sangat ramai sekali dan banyak sekali bus travel yang berjejer di sana.
Akupun langsung mengajak Yuni dan istriku, Lia untuk mencari tempat duduk dikarenakan kondisi cuaca yang cukup panas mengingat Natal tahun ini sangat terasa panas sehingga aku pun menggunakan kaos dan celana jeans pendek.
Sedangkan istriku Lia mengunakan pakaian kaos putih ketat dibalut dengan sweater hitam, bawahannya menggunakan rok yang tidak terlalu pendek sebatas dengkul saja. Sebenarnya aku sempat protes karena istriku ini menggunakan kaos ketat berwarna putih namun memiliki potongan yang sangat rendah di bagian dadanya, sehingga bila ia menunduk pasti belahan dadanya akan terekspos menyembul keluar.
Walaupun sudah berumur 30 tahun, Lia memiliki tubuh yang agak sedikit pendek, pahanya ramping yang bermuara pada pinggang dengan pantat yang kencang. Sosok mungilnya berhiaskan sepasang payudara yang besar dengan ukuran 36B namun bulat kencang meskipun tanpa memakai penyangga bra, dan kulitnya putih mulus.
Maka tak jarang banyak sekali pria yang suka melirik kecantikan dan kemolekan istriku ini. Mengingat nanti ada Andi yang ikut bersama kami, aku sempat memprotesnya, namun ia beralasan karena cuaca panas, aku pun mengizinkanya.
Setelah selang beberapa menit Andi pun datang dengan membawa tas ransel besar di pungungnya.
Andi: “Haiii maannn”
Herman: “Haii Di, sinii”
Andi langsung bersalaman denganku juga dengan istriku.
Andi: “Halo Mba Lia, makin cantik aja nih” godanya
Lia: “Ahh bisa aja kamu nih, kamu juga makin keker aja badanya”
Sebenarnya ada rasa cemburu dalam diriku karena Lia dan Andi pernah kepergok denganku beberapa kali mereka makan bersama di hotel. Namun karena beralasan pertemuan tersebut dilakukan tak sengaja maka aku memaklumi. Ditambah Andi pernah berbicara jujur bahwa istriku salah satu tipe perempuan yang dia sukai mengingat dia masih bujangan.
Akupun berpikir positif saja. Ditambah dia sahabat perjuanganku dikantor toh hal itu juga menjadi kebangganku bahwa istriku memang sangat cantik dan banyak pria yang menyukainya.
Singkat cerita, kami pun langsung menuju tempat bus namun ada masalah yang terjadi ternyata nama kami tidak terdaftar. Aku dan Andi pun melayangkan protes kepada pihak travel
Andi: “ Saya mau ketemu sama MANAGER KALIAN”
Travel: “Iya pak saya sendiri manager Travel ini pak”
Herman: “Pak ini bagaimana kok nama kami tidak ada di bus”
Travel: “Iya pak mohon maaf pak atas ketidaknyamananya ini merupakan kesalahan dari pihak kami pak dikarenakan adanya miss komunikasi diantar kami pak sehingga banyak kesalahan yang terjadi pak”
Andi: “Terus bagaimana dong kita sudah bayar lohh, kompensasi yang kita dapat apa lihat semua bus sudah berangkat semua”
Travel : “ Iya pak sekali lagi mohon maaf pak atas ketidaknyamananya, Begini saja pak atas permintaan maaf kami, uang travel yang sudah Bapak beli akan kami kembalikan”
Herman: “Bukan masalah dikembalikanya pak kami mau natalan loh pak. Kalau begini kami tidak bisa berangkat dong, dua hari lagi Natalan berarti Bapak menghancurkan rencana kami pak.” Ketusku
Travel: “ Ia pak sekali lagi kami mohon maaf pak solusinya begini saja pak 20 menit lagi ada Bus Travel yang akan menuju Banyumas hanya saja bus tersebut digunakan untuk barang-barang logistik pak apakah bapak, ibu bersedia menaiki Bus Tersebut?.”
Andi: “Gimana man lu mau gak ikut Bus yang dalemnya banyak barang?”
Herman: “Hmmmmmm……. Gimana nih mah?”
Lia: “Ya sudah mau gimana lagi 2 hari lagi Natalan masa kita nungu selesai Natalan, ditambah memangnya masih ada yang jual tiket lagi.”
Herman: “ Hmmm….. Ya sudah kita ikut pak”
Dengan nada kesal aku pun akhirnya setuju untuk ikut Bus barang. 20 Menit berlalu Bus pun datang.
Travel: “Bapak Ibu silahkan naik Busnya sudah datang”
Andi: “Wahhh gak salah nih kita duduk dimana?”
Bus tersebut ternyata sudah dipenuhi barang hanya 2 kursi depan termasuk supir dan kursi tengah itupun masih ada beberapa barang disampingnya dan dibawah jok kursi tersebut juga banyak sekali barang.
Herman: “Gak salah nih, kita duduk sama barang-barang banyak seperti ini”
Travel: “Iya pak Mohon Maaf atas ketidaknyamananya. Saat ini hanya Bus ini yang akan menuju Banyumas kalau bapak ibu merasa tidak nyaman Ibu bapak silahkan menunggu setelah Natalan pak”
Herman: “Enak aja masa kita disuruh nungu selesai Natalan”
Lia: “Sabar Pahhh Udah Nanti kita nikmatin aja perjalannya” Jawab istriku yang sedang mencoba menenangkanku.
Andi: “Iya Bro daripada gak jadi Mudik entarrr, dahh nikmatin ajaa”
Dengan Perasaan yang masih kesal akupun memilih bangku depan sebagai tempatku.
Herman: “Yaudah tapi Gw duduk depan yaa, gw ogah duduk di belakang sempit-sempitan sama barang”
Akhirnya kami pun masuk ke dalam mobil. Aku didepan dengan Pak supir sedangkan Lia dan Andi duduk di kursi tengah di posisi kanan bangku dikarenakan di posisi bangku kiri ada bayak kerdus yang bertumpuk sehingga mau tidak mau Andi dan Lia pun berdempetan dengan barang.
Bahkan untuk menutup pintu saja tadi sangat sulit mengingat Andi mempunyai tubuh yang besar sehingga kursi tersebut terlihat sempit dan istriku Lia terlihat sangat tersiksa dikarenakan dihimpit oleh barang-barang dan tubuh besar Andi ditambah ia harus memangku Yuni. Karena aku merasa kasian dengan Lia aku pun langsung menyuruh Lia untuk membawa Yuni ke depan.
Herman: “ Udah mah sini Yuni sama papah aja”
Lia: “ Gak apa-apa nih, papah sempit gak?”
Herman: “ Engga nih masih bisa yuni masih kecil ini”
Andi: “Udah Bro sini Yuni gw pangku aja”
Herman: “ Udah gak usah kasian lu-nya juga sempit amat keliatanya, udaah Yuni ama gw aja”
Andi: “Yaudah, Ok deh”
Akhirnya Bus kami jalan melewati jalan Pantura. Di dalam perjalanan kami bercanda gurau Andi memang jago mencairkan suasana bahkan sang supir pun ikut tertawa dengan candaan yang Andi buat, dalam candaan tersebut Andi merkata sambil berbisik ke Lia
Andi: “Mbak Lia kalau sempit sini saya pangku biar leluasa duduknya” dengan nada canda Andi mengajak Lia untuk dipangku, mendengar itu aku agak kesal namun tanpa kusadari ternyata Lia menjawab.
Lia: “Gak apa-apa nih aku kan berat, nanti Mas Andi pegel lagi perjalanan jauh lohh”
Andi: “ Yeee belum dicoba, atau mba mau taruhan seberapa lama aku bisa menahan badan Mba? Satu jam saja gimana? Kalau saya gak kuat saya traktir Mba deh tapi kalau saya bisa bertahan lebih sejam Mba harus duduk terus di pangkuan saya hingga sampai di Banyumas nanti. Gimana? ”
Lia: “Hayoo siapa takut siap-siap kalah aja yaakkk”.
Andi: “ Ok kalau begitu tapi izin dulu sama Herman lahh nanti dikira saya kurang ajar lagi”. Dengan nada sambil berbisik ke Lia.
Lia: Ok, Pahh mamah boleh gak duduk dipangkuannya Andi? Mamah udah gak kuat nih sempit banget tangan mamah sakit nih mana perjalanan masih jauh nih.”
Herman: “Hmmmmm……yaudah deh tapi awas lu Di macem-macem yaa” dengan nada ketus akupun mengizinkan Lia duduk dipangkuan Andi hal ini kulakukan memang dengan kondisi yang tidak mengenakan mengingat Lia terlihat kesakitan karena ia duduk ditengah dengan dihimpit barang dan tubuh Andi yang kekar.
Lia: “ Ok kalau gitu aku pindah yaaa”
Lia pun Pindah ke pangkuan Andi Lia meletakkan kedua bulatan pantatnya diantara kedua paha Andi yg saat itu Ia memakai celana Jeans Pendek yang sama seperti ku. Dengan Rasa Cemburu akupun hanya bisa melihat Mereka yang sedang Berpangku. tangan Lia bertumpu pada Lutunya agar menjaga keseimbangannya lalu kulihat tangan Andi Keduanya ia senderkan ke bangku yaaaa cukup masih aman tidak terlihat gerak gerik aneh Dari andi akupun cukup lega melihatnya.
30 Menit Berlalu Kulihat mereka berubah posisi Lia sekarang agak membungkuk kearah kursi depan Sweater Hitam Yang ia pakai sudah dilepasnya sambil berpegangan dengan Bangku ku sedangkan andi kulihat tanganya sudah berada disamping pingang Lia Namun Ia belum berani menyentuhnya haanya ditaruh saja di samping badan Lia. Dengan kondisi Membungkuk Otomatis Kaos Lia yang ketat dan pendek tersebut tersingkap di bagian belakang di tambah lekukan tali bra lia pun akan terlihat karena Lia memakai baju yang sagat ketat. Akupun melihat Andi menjadi salah tingkah Raut wajahnya terlihat Jengah aku yakin Andi saat ini sedang Terangsang melihat Istriku di posisi tersebut pasti siapapun laki-laki akan terangsang melihatnya.
Satu Jam lebih sudah berlalu Andi masih terlihat biasa saja Lia pun sudah kembali keposisinya dengan tangan kembali di lutut untuk menjaga keseimbanganya. Lalu Andi Berkata
Andi: “ Udah satu jam lebih nih mbak Aku masih kuatkan gak Mengeluh ataupun Merubah posisi duduku.”
Lia: “ Iya-iya kamu menang yaudah aku duduk disini yaa lebih enak dan leluasa dibanding duduk ditengah aku terhimpit barang”
Tak kusangka istriku teryata lebih senang dipangku Oleh Andi Yang Kutahu Lia Itu orang sagat tegas dalam masalah seperti ini namun nyatanya ia Lebih senang di pangku Oleh Andi.
Lia: “Mas Andi aku senderan di badan kamu boleh gak pegel juga duduk kayak gini”
Andi: “ Yaudah mba silahkan Aku mah bebas yang penting Mbak Lia Puas”
Lia: “Puas Kalo gak Nyoba yaaa?
Andi: “Nyoba apa nih mba?” Pancing Andi
Lia: “Yaa nyoba Yang lain lahh, Hihihi”
Sungguh membuat hatiku marah cemburu namun entah kenapa aku menikmati adegan ini apa yang dimaksud Lia “Nyoba” Pikiranku kacau aku sudah berpikiran kemana-mana. Lalu Tiba-tiba sang supir bertanya padaku.
Supir: “Bapak Bolehkah saya mendegarkan musik dengan memakai Headset?”
Herman: “Ohh Silahkan saja tapi apakah tidak berbahaya pak kalau menyetir sambil mendengarkan musik pakai headset pula?”
Supir: “ Tenang pak Saya sudah terbiasa dengan hal ini, ini cara saya agar menghilangkan kantuk dan menjaga fokus saya pak mengingat sekarang sudah mulai malam hal ini sering saya lakukan kalau menyetir pada malam hari pak.”
Herman: “ Yasudah terserah bapak saja kalau itu membuat bapak nyaman”
Supir:”Terima kasih pak atas pengertianya oh iya bapak silahkan saja nyalakan radio nya pak. Perkiraan saya Perjalanan masih sekitar 3 jam lagi itupun kalau tidak macet nanti”
Herman: “ yaahh mudah-mudahan tidak macet laah pak”
Pak supirpun memakaikan hedset ditelinganya akupun segera mennyetel radio dan sempat menegok kebelakang untuk melihat keadaan mereka berdua dan aku terkaget melihat keadaan dibelakang. Tangan Andi sekarang berada dipinggang isteriku, lalu posisi duduk Lia agak lebih naik di pangkuan Andi dan terguncang naik turun. Yang disebabkan jalan yang jelek. Dalam kondisi tersebut Andi sudah sangat siap Menyetubuhi istriku ditambah Lia terlihat sangat menikmatinya mata ia terpejam apakah ia terangsang?
Herman: ” Mamah ngantuk?”
Lia: “ Iya nih pah Badanya Andi nyaman banget jadi ngantuk nih”
Andi: “Tidur aja mba aku juga ngantuk nih badan mbak juga empuk nih aku juga jadi ngantuk, hehehe”
Lia: “Apanya yang Empuk?”
Andi: “Ituuuu looohh mbaa” sambil memegang pantat Lia
Lia: “ Awas nanti ada yang keras” sambil menunjuk Penis Andi
Andi:” Apanya yang keras mba?”
Lia:” itunyaaaaaa. Hihihi”
Kesal,marah mendengar ucapan mereka Andi sekarang sudah berani memgang pantat Lia bahkan lia pun sudah mulai menyentuh selangkangan Andi hal ini membuat aku sangatt marah namun aku sangat menikmatinya. Gila benar istriku ternyata mempunyai sisi yang seperti ini, hal ini menjadi pertama kali aku melihat istriku mempunyai sifat liar seperti ini.
Waktu pun berlalu Malam pun Tiba ditambah cuaca yang kurang medukung Hujan diluar membuat suhu dalam mobil menjadi sagat dingin Akupun merasakan kantuk yuni pun tidur dipangkuanku namun aku sangat penasaran apa yang terjadi dibelakang aku pun mencoba melihat kearah spion depan mengingat spion kaca depan cukup besar namun posisinya menghadap kearah ku sehinga hanya posisi ku saja yang bisa melihat arah kebelakang.
Akupun mengintip kearah spion namun karena sudah malam ditambah cuaca sedang hujan membuat kaca spion menjadi sedikit berembun dan tidak terlihat akupun semakin penasaran apa yang sebenarnya yang dilakukan oleh mereka berdua dibelakang Beruntung ada Lampu merah di Pertigaan yang mau mengarah kearah banyumas kondisi jalan tersebut cukup terang karena ada lampu penerangan serta banyaknya jumlah mobil yang sepertinya memiliki tujuan arah yang sama dengan kami.
Akupun langsung memberanikan diri melihat kaca spion dan ternyata yang kulihat tampak kepala Lia rebahan menyandar kebahu kiri Andi, mata Lia mulai dipejam2kan menahan kantuk mungkin, tapi ada yang aneh aku tidak melihat tangan andi sambil kuteliti kembali ternyata tangan andi sudah masuk kedalam rok Lia, Apakah andi sedang Memasukan jarinya ke Vagina lia?
Akupun penasaran apakah yang dilakukan Andi , sial karena gelap aku tidak terlalu melihat dimana tangan Andi namun tanpa sengaja kami melewati pom bensin sang supir pun langsung membelokan mobilnya ke pom bensin.
Supir: “ Bapak Mohon maaf pak saya sudah tidak tahan perut saya sakit apakah saya boleh izin sebentar ke toilet ditambah bensin kita juga sudah kosong”
Herman :” Oh yaudah gak apa-apa pak gak baik juga kan kalau ditahan.”
Lalu Lia Bangun dari tidurnya
Lia: “ Hoahhmm udah dimana nih pah?”
Kulihat Kondisi mereka sudah biasa lagi andi pun terlihat tertidur tapi sepertinya berpura-pura karena aku tadi sempat memergoki dia sedang menjamah vagina istriku dibalik rok nya. Lia pun terlihat biasa apakah dia tidak sadar atau dia Sengaja membiarkan tangan andi menjamah vaginanya. Akupun ingin mencoba apakah istriku ini benar-benar menikmati apa yang dilakukan andi atau tidak. aku berpura-pura ingin ikut ketoilet juga.
Herman: “Mah aku mau ketoilet mamah mau juga gak ke toilet?”
Lia: “Hmmmm engga deh pah soalnya udah nagung nih ntar ribet lagi duduknya kasian andi ntar dia kebagun:”
Herman: “Yaudah kalo gitu papah ketoilet dulu ya nihh jaga Yuni yaa”
Lia:” Ok pah”
Akupun keluar dari mobil Pintu mobilku sengaja kututup tidak rapat agar aku bisa mendegar apa yang terjadi didalam. Akupun segera bergegas ke toilet dan langsung kembali ke bus hanya selang sekitar 5 menit aku meninggalkan mereka aku menjadi sagat penasaran apa yang sedang mereka lakukan mengingat di mobil mreka hanya berdua aku sudah memberikan kebebasan kepada mereka berdua.
Setelah selesai dari toilet aku kembali ke Bus , aku mengendap ngendap agar tidak terlihat oleh mereka akupun langsung menempelkan kupingku dari arah pintuku yang sengaja aku tidak tutup rapat karena untuk bisa mendegar percakapan mereka. Benar saja aku mendegar suara seperti orang berciuman dan desahan istriku. Hatiku berdebar keras, marah namun akau sagat penasaran apa yang sedang mereka lakukan. Apakah Andi sudah mulai menyetubuhi istriku?
Akupun langsung menuju pintu tengah berhubung ini Mini Bus pintunya adalah pintu geser dan memeiliki kaca yang panjang sampai kebelakang mobil namun siall kaca filternya sangat gelap aku tidak bisa melihat kedalam aku mencari akal akupun memutar kesisi kiri teryata disisi kiri ada kaca filter yang sudah terkelupas cukup besar namun aku dihalangi Kerdus-kerdus yang menumpuk didalam mobil karena kerdus tersebut memang berada disamping kursi kiri dimana tempat andi dan Lia duduk. Akupun kesal dan mencari celah yang bisa kulihat
Herman: “Siallllll susah sekali apasih yang terjadi didalam?”
Saat sedang mencari celah Pak supir langsung mengurku
Supir: “ayo pak saya sudah selesai kita jalan lagi”
Herman: “ Oh iya pak ayo lah”
Aku merasa kecewa sehingga akupun langsung masuk kedalam mobil. Didalam mobil aku penasaran sekarang posisi seperti apa mereka didalalm. Didalam mobil akupun langsung memangku kembali yuni yang masih tidur dan pak supir pun kembali mekai hedsetnya akupun penasaran dan langsung saja aku menoleh kebalakang.
Kulihat Lia dan Andi sedang merebahkan badanya Andi sambil menguap dan lia sedang membungkukan badanya tapi tunggu ada yang aneh karena lia memakai kaos ketat dada lia pasti akan terlihat tegap dan busung namun yang aku lihat dadanya seperti bebas bergerak mengikuti irama rebahan lia apakah lia sudah melepaskan bra nya? Bukan hanya itu saja kenapa badan Lia terlihat berkeringat mengigat cuaca sedang dingin-dinginya? Sialll aku kelewat adegan penting
Setelah isi bensin kamipun langsung melanjutkan perjalanan kembali. Dalam perjalanan andi menanyakan tentang kondisi Lia Istriku
Andi: Mba Lia Pegel gak mba duduk di pangkuan saya, atau mbak mau duduk ditengah lagi? “Tanya Andi
Lia: “Engak kok mas aku nyaman cuman emang pegel juga ya dari tadi mau ngilangin pegelnya kegangu terus”
Andi: “iya kegangu terus ya mba saya juga pegel untung ada mba yang bisa naganin pegel saya, tapi masih pegel nih mba”
Siaall pembicaraan Yang ambigu tersebut membuat dadaku dan kepala ku menjadi sakit, cemburu namun aku menikmatinya. Posisi mereka kembali biasa lagi namun posisi saat ini lia bersandar ke badan andi dan tangan andi sudah berani di pingang Lia mereka terlihat seperti sepasang kekasih hal ini membuatku menjadi terangsang namun sangat aneh aku menikmatinya melihat istriku sedang dijamah teman kantorku.
Akupun menjadi penasaran dengan Kondisi Lia apakah dia memakai Bra atau tidak mengigat tadi aku sempat melihat tonjolan kecil di kaosnya ditambah di dadanya terlihat bekas cubitan merah apakah tadi andi sempat menikmati buah dada istriku, siallll aku sagat penasaran. Akupun mencari akal untuk bisa menemukan bra Istriku akupun menegok kebelakang dengan sambil menayakan keadaan istriku.
Pada posisi itu aku pun langsung melihat secara keseluruhan isi mobil belakang, mataku langsung tertuju kepada kerdus yang berada disamping kiri mereka berdua. Ternyata benar aku melihat bra hitam yang ia kenakan ternyata ia selipkan dibawah kerdus yang ada di kursi belakang. Mungkin karena panik ia meyelipkan bra tersebut dibawah kerdus saat aku dan pak supir kembali dari toilet dipom bensin tadi.
Akupun cukup lega namun aku masih penasaran apa yang sebenarnya yang mereka lakukan tadi di pom bensin mengigat perjalanan masih jauh, lalu tiba” ponselku bunyi ternyata dari pakde ku yang sedang menayakan posisiku berada dan ia pun mengatakan ketika sampai akan langsung dijemput oleh pak de ku dari tempat travel
Lia: “Dari siapa pah?” Tanya istriku
Herman: “Dari pakde katanya nanti kita di jemput”
Lia:”Ohhh gitu yaudah tidur lagi deh”
Lia kembali bersandar ke badan Andi namun kulihat tangan andi kembali kebawah dengan posisi disamping pinggan Lia sepertnya dia terlihat capek mungkin karena sudah di servis oleh istriku sehingga ia kehilangan stamina. Siaalll lagi-lagi dadaku berdegup kencang akau sangat penasaran apa yang dilakukan istriku tadi.
Entah karena suhu yang digin tanpa sadar aku tertidur, singkat cerita aku terbagun berapa lama aku tidur? sudah dimana ini? Kulihat pak supir masih berkonsentarsi menyetir yasudah karena rasa kantuk yang tak tertahankan aku kembali memejamkan mataku, tapi tunggu aku mendengar suara desahan, ahh mungkin itu suara music dari radio pikirku. Namun bila kudegar lebih teliti ini bukan suara lagu mengigat aku mengatur vol radio tidak terlalu besar namun suara desahan terdegar sangat keras akupun mengira ngira jangan”????
Akupun mencoba memberanikan diri melihat kearah spion didepanku untuk melihat kondisi dibelakang, “sialll gelap sekali” kataku, akupun menunggu moment lampu merah atau penerangan jalan yang dapat menerangkan kondisi di belakang aku sangat penasaran sekali hingga mobil kami akhirnya mengalami macet waktu sudah menujukan setegah dua belas malam tapi kondisi jalan sangat macet wajar karena liburan natal dan tahun baru banyak orang yang pergi keluar kota sehinga kemacetan terjadi
Kembali ke istriku dan andi beruntung dikarenakan lampu dari mobil yang ada diajalan aku bisa melihat kebelakang dari arah kaca spion namun tidak terlalu jelas mungkin dikarenakan filter kaca bus ini sangat tebal sehingga cahaya yang masuk terbatasi namun itu sudah cukup karena aku bisa melihat siluet badan mereka walaupun tidak begitu jelas.
Akupun langsung mengira” apa yang sedang dilakukan oleh mereka berdua lalu tidak sengaja mobil belakang memberikan lampu jauh mungkin hanya mengetest saja atau apa aku juga tidak mengerti namun degan adanya lampu tersebut membuat keadaan dibelakang terlihat sagat jelas dari seperkian detik aku melihat mereka.
Astaga ke dua tangan andi sedang meremas dada istriku kedua tangan tersebut menjamah masuk ke kaos ketat istriku sehingga kaos istriku tersingkap aku sempat melihat perut mulus istriku karena kaos tersebut sudah ditarik keatas sambil meremas istriku kulihat andi mencium leher istriku, ekspresi istriku terlihat sangat erotis ia sesekali mengigit bibirnya . siallll aku penasaran apa yang terjadi di bawah rok istriku apakah andi sedang menyetubuhi istriku?
Saat aku sedang memperhatikan apa yang terjadi di bawah rok istriku aku mendapat cobaan lagi hal tersebut adalah gelapnya keadaan di mobil cahaya dari belakang kurang menerangi keadaan bawah kursi yang sedang mereka duduki.
Akupun masih mendegar suara desahan dari istriku. “Siaalll apa yang sedang dilakukan andi???” lalu tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan memberikan lampu jarak jauh sehingga otomatis lampu ini dari arah depan maka cahaya lampu tersebut cukup menerangi keadaan yang ada dibelakang akupun memanfaatkan kondisi ini mata ku pun langsung tertuju pada kaca spion terlihat sagat jelas andi masih meremas kedua buah dada istriku sedangkan istriku terlihat menikmatinya akupun langsung ingin melihat apa yang terjadi dibawah rok istriku dann apa yang kulihat sagat tidak percaya istriku yang kukira setia berani berseligkuh didepan suaminya.
Kulihat penis andi sedang bergesekan diantara vagina istriku dan CD istriku, karena istriku memakai CD model G string penis tersebut terlilit oleh tali CD istriku, aku melihat kejadian tersebut terjadi seperkian detik tapi aku yakin itu adalah penis besar dan panjang sedang mengesekan vagina istriku.
Akupun sudah tidak peduli hatiku pun kacau,hancur istriku yang kupikir setia berani melakukan adegan persetubuhan dengan teman sekantorku “sungguh kau kejam lia.” Gumamku. Dalam keadaan gundah gulana tanpa sadar aku tertidur, akupun langsung terbagun karena mendegar suara istriku
Lia: “Pahh bangun udah sampe nihh tuh pakde sudah nuguin kita”
Herman: “Oh iya udah sampe yaaa hoahmmm…..”
Akupun langsung membawa koper ku ke mobil pakde ku setelah bersalaman kami langsung menuju kerumah orang tuaku mengigat waktu sudh larut sekali. Di mobil pakde ku aku duduk dibelakang yuni masih dipangkuanku lia berada disampingku Andi duduk didepan terlihat sedang asik mengobrol dengan pakdeku.
Akupun penasaran apa yang sebenarnya terjadi kulihat istriku tertidur pulas di bahuku lia memakai sweter nya kembali namun kulihat sepertinya istriku masih belum memakai branya karena tak sengaja aku melihat dari belahan rendah bajunya puttingnya terlihat jelas lalu kuperhatikan dada istriku terlihat merah seperti habis diremas oleh tangan kekar hal itu wajar karena yang meremas adalah sahabatku sendiri Andi.
Akupun penasaran dengan vaginanya karena kondisi istriku tertidur dengan kaki terbuka lebar sehingga ini menjadi kesempatanku untuk mengecek vagina istriku. Kuselipkan jariku kearah CD istriku dan kuraba teranyata basah dan lengket akupun mencoba mencium “sialll ini bau sperma” apakah andi mengeluarkan sperma didalam vagina istriku?
Ahhhhh aku penasaran sekali apa yang di perbuat andi pada istriku tadi di Bus. Sesampai dirumah orang tuaku akupun membangunkan istriku dan aku mengendong yuni yang sudah tidur andi langsung diantar pakdeku ke rumahny di desa sebelah tidak terlalu jauh dikarenakan sudah sangat larut malam dan kendaraan tidak ada maka pakde ku berbaik hati mengantarkan andi kerumahnya akupun mengucapkan terima kasih padanya.
Herman : “ di makasih udah nemenin kita mudik di”
Andi: “ Justru gw yang bilang makasih gw dapet kenagan terindah selama perjalanan”
“Sialll dia sudah berhasil menikmati istriku beruntungnyaa dirimu andii”. Andi pun berangkat diantar bersama pakdeku akupun langsung masuk kekamar karena sudah larut ayah ibuku menyuruhku langsung tidur saja tetapi istriku sepertinya ingin membersihkan diri karena ia merasa berkeringat.
Yaa tentu saja setelah menikmati penis andi istriku terlihat berkeringat sekali mengigat apa yang mereka lakukan membuat pikiran dan perasaan ku kacau akupun tidur dikasur sambil menatap lagit-langit kamar apakah salahku sehingga istriku berani berbuat hal senonoh tersebut di depanku, lalu istriku keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk dibadanya akupun langsung menghampirinya karena aku sudah tidak tahan aku langsung memeluk istriku dari belakang
Lia: “Ihh papah kenapa sihh Horny yaa”
Tanpa berbicara aku pun langsung melumat buah dada istriku yang besar dan tanganku langsung memasukan jariku ke vaginanya”ahhhhhh……shhhhhh pelannn dong pahh” suara rintihan istriku, akupun tidak peduli dengan desahanya aku langsung membuka celana ku dan tanpa babibu aku langsung menancapkan penis ku ke vagina istriku “ahhhh….pelan dong pah”.
Aku langsung mengendong istriku di kasur dan langsung memompa istriku dengan ganas kumainkan putting istriku dan bibirku melumat bibir istriku yang mungill. “slurppp …..muachh …terusss pahh ohhhhh” rintihan istriku, aku memeompa cepat menandakan aku sebentar lagi akan mengeluarkan sperma ku ke dalam Rahim istriku” mahh papah mau keluar” “Ohhhh mamah juga paahhhh……ayodikit lagi” dann akhirnya aku mengeluarkan sperma ku sangat banyak sekali” ahhhhhhhh” kami berdua berteriak seperti tidak ada rasa malau mengigat ini dirumah orang tuaku.
Aku dan istriku berbaring berdua dikasur dia mendekap di dadaku.
Lia: “pahh mamah mau jujur tapi papah jangan marah yaaa?”
Herman: “apa??” rasa penasaran ku muncul
Lia:” janji loh yaaa?”
Herman: iyaaaa, ada apa sih?” tanyaku penasaran
Lia: “Jadi begini pah sebenarnya tadi mamah sama andi hampir melakukaaannnn.”
Herman: “Melakukan apa?”
Lia: “eeee melakukann…..”
Herman: “APPPPAAA” dengan nada yang agak meningi
Lia: “ Sssssee…
Herman: “Ssssee apa sih, yang jelas dong kalau ngomong.”
Lia: “ Sex pahh”
Akupun terdiam agak lama pembicaraan kami terdiam namun istriku langsung berkata
Lia: “Papah marah yaa? Maafin mamah ya pah itu benar benar tidak sengaja karena kondisi dingin ditambah aku mengantuk andi memanfaatkan kondisi itu pah”
Herman: “memangnya kamu diapain aja sama dia?”
Lia: “papah penasaran???
Herman: “ iyaa buruan apa sihh”
Lia: “janji yaa gak cemburuuuu”
Herrman: “ iya janjiiii, buruan apa sih”
Lia: jadi gini pas mamah dan andi membuat taruhan untuk bisa bertahan siapa yang lama memangku pada saat itu mamah sebenarnya optimis menang pah mengingat andi akan mentraktir mamah tapi keadaan lain ternyata andi bisa bertahan dari pangkuan mamah yasudah mamah pikir itu menjadi hadiaah buat dia toh juga sebenarnya mama sebenarnya sangat senang duduk dipangkuanya tujunya memang untuk menghindar dari sempitnya barang-barang dimobil pahh bener kok niat mamah Cuma itu kok”
Herma:” benerannnn??”
Lia:” iya pah bener, nahh dengerin dulu nih ceritanya kita semua kan sempet tertidur tuh lalu pas kita tidur mamah ngerasain andi sedang mencoba meraba dada mamah pah”
Herman:” teruss mamah biarin aja gitu?”
Lia:” yaahh mamah kira itu gak sengaja makanya mamah biarin eh kelamaann dia malah keasikan ngremes dada mamah, Andi hebat loh pahh pas ngremes dada mamah mamah langsung cepet terangsang padahal kayaknya andi meremesnya tidak terlalu kencang seperti mengelus saja ngebuat mama horny”
Herman: “Terus apa lagi?”
Lia:” terusss dia mulai berani megang pantat mamah pah pokoknya semua badan deh, mamah masih bisa tahan tadinya mamah sempet nolak cuman rabaannya ngebuat mamah kalah pahh mamah gak bisa nolak, udah gitu dia berhasil masukin jari nya ke vagina mamah”
Herman: “hahh?? terus mamah biarin aja gitu?”
Lia: “ Mau gimana lagi pah mamah udah terangsang banget mau mama tahan dia nya maksa mulu terus mamah juga takut ketahuan sama papah dan supir didepan ditambah ada yuni yang masih kecil, mamah gak mau yuni ngeliat ibunya melakukan hal tidak senonoh dengan orang lain yang bukan ayahnya”
Herman:”…………….”
Lia: Papah kok diemm??..........yaudah mamah stop deh ceritanya”
Herman: “ jangannn lanjutin ceritanya”
Lia: “Habisnya papah marah”
Hermann :” engaaakkk udah lanjutin ceritanya papah penasaran.”
Lia: “Ok mamah Lanjutin yaa, nahhh kan dia masih tuh Kocokin vagina mamah mamah hampir keluar tuh pah ehhhh pak supir malah ke pom bensin, sumpah itu mamah kesel banget rasanya tuh kayak kehilangan HP aja nangung mau keluar ditahan rasanya ngeselin deh sumpah”
Herman: “ nahh terus kan papah sama pak supir kan ke toilet mamah ngapain sama andi?”
Lia: “ yaa dilanjutin dong pah si Andi kyakanya gak mau nyia”in kesempatan. langsung deh di kocok vagina mamah dan akhirnya mamah keluar pahh kalau papah lihat di bawah jok pasti banjir tuh soalnya mamah keluarnya kayak mamah pipis banyak banget, itu orgasme terbesar bulan ini yang mamah rasain pah”
Herman: “Memangnya dibulan sebelumnya mamah keluar gak sebesar sekarang?” tanyaku
Lia: “ yaaa keluar sihhh cuman gak sehebat sekarang aja, mau di lanjutin gak nih ceritanya?”
Herman:” iyaiayaa lanjutin”
Lia: nahh pas mamah udah Orgasme badan mamah tuh agak lemes pah soalnya mamah nahan teriak kan tahu sendiri mamah kalu lagi orgasme teriaknya kayak gimana nahh mamah takut kedengaran sama orang dan takut yuni bangun pah makanya mamah tahan”
Herman: “ terus si andi ngapain lagi”
Lia: “Terus si Andi bilang mamah harus berhutang budi sudah dikasih orgasme hebat andi minta bantuan buat orgasme juga cuman mamah nolak untuk sex pahh mamah masih bisa menahan kok terus dia ngasih solusi dia minta di Blowjob pah”
Herman:” Terus mamah kasih?”
Lia: “ Ya enggak lah mamah jijik, sama papah aja perhitungan apa lagi sama orang lain pah”
Herman:” terus kamu kasih apa ke dia??”
Lia: “ Yaudah mamah kasih solusi pake dada mamah aja daripada dia merengek minta sex kan pah, yaudah mamah kasih deh”
Herman: “terus dia setuju?”
Lia:” ia dia mau terus langsung deh mamah buka kaos mamah sama bra mamah terus dia ngebuka celananya , papah tau gakk mamah kaget banget penisnya besar kayak pisang pah, terus keinget takut papah sama pak supir balik langsung aja deh tuh penis mama jepit ke dada mamah pah untung dada mamah lumayan besar pas banget ngejepit penisnya si andi di dada mamah pah”
Herman: “ terus si andi berhasil keluar?”
Lia: belum pah dia kuat banget pah kata dia “ mba percuma gak berhasil kurang mempan, kita sex aja yuk” dia ngajakin sex pah cuman mamah tetap nolak pahh terus dia punya ide “ yaudah mba digesekin ajadeh kayaknya bakal keluar” nahh pas dia minta gesek sebenarnya mamah nolak tapi karena takut papah sama supir balik yaudah mamah setuju”
Herman: “ terus mamah diapain sama dia ?”
Lia: “ mama disuruh duduk menghadap dia pah yaudah karena takut papah balik mama langsung duduk di pangkuan dia”
Herman: “ mamah masih pake celana dalam?”
Lia: “ Masih pahh nahh mama pegang penisnya mamah gesekin penisnya diluar CD mamah kok ditambah Mamah lagi pake CD yang berbahan nylon jadinya licin deh sehingaa memudahkan penetrasi yang mamah kasih ”
Herman: terus berhasil keluar si Andi””
Lia: “belum pah mamah sebenarnya antara enak sama takut pah, takut papah sama pak supir datang juga takut diliat sama orang yang ada di pombensin, terus mamah geser aja tuh CD mamah kan Model G string Penutup depan nya tingal geser yaudah langsung deh mamah gesekin kepala penisnya ke bibir vagina mamah rasanya tuhhh pah kayak diestrum”
Herman: “dia masih belum keluar juga tuh?”
Lia: “ belum pah mamah heran kuat juga si Andi yaudah mamah percepat temponya dia sambil ngelumat dada mamah paahh terus bukanya dia yang keluar ehh mamah yang orgasme yang kedua kalinya pah tuh langsung lemes badan.”
Herman: “ terus pas mamah lemes mamah diapain lagi sama dia?”
Lia:” mamah pasrah aja pah orang lagi lemes gitu mau diapain aja pasrah lah di balikin posisi mamah ke depan lagi dia ngremesin dada mamah dari belakang pah sambil nyiumin leher mamah pah penisnya yang keras langsung di deketin lagi ke bibir vagina mamah lagi pah. Nahh disini sebenarnya mamah bohong dikit sama papah sihh,hihihi”
Herman: Bohong gimana,?
Lia: janji jangan marah yaa?
Herman: iyaaa buruan mamah bohong apa sama papah.?
Lia: Nihh mamah berani sumpah ini gak sengaja pah, nah pas lagi ngegesekin penisnya dia ke vagina mamah tiba-tiba papah sama pak supir datang maen buka pintu Bus, sontak lah kita berdua kaget karena mamah kaget badan mamah loncat dikit teruss ngebuat peniss nya si andiii……….”
Herman: “ Penis nya Andi kenapa?
Lia: “penisnya andi gak sengaja masuk pah, sumpah itu gak sengaja pah mamah aja langsung kaget ada penis besar masuk tiba-tiba perut mamah agak mules nusuknya sampai ke Rahim mamah pah”
Herman: “ berarti pas papah liat kalian regangin badan itu penis nya andi udah masuk dong? Kok mamah biarin aja sih?”
Lia: iya pah udah masuk, yaaa mau gimana lagi kalalu mamah keluarin ya bakal ketahuan apa lagi ada pak supir papah mau ntar jadi aib keluarga makanya mamah tahan aja tuh penis didalam vagina mamah”
Herman: “ emangnya mamah tahan ada penis nancep divagina mamah”
Lia: awalnya sih tahan pah cuman lama-lama mamah gak kuat pah cairan vagina mamah keluar terus mamah tahan aja dengan gigit bibir takut mamah mendesah pah, sebenarnya mamah juga lagi mikir gimana cara ngeluarin penisnya tanpa ketahuan papah, si andi juga kyaknya lagi mikir habisnya selama perjalanan dari pom bensin tuh kami diem aja tuh pah , dengan posisi penis andi masih nancep di vagina mamah”
Herman: nahh kalau gak salah papah kan tidur, pas papah tidur mamah ngesex dong sama andi penisnya andi kan udah nancep otomatis mamah ngesex sama dia kan?
Lia: “Nahh ini mamah berani sumpah mamah gak sampai berbuat lebih jauh hanya ketiban rejeki aja pah”
Herman: “ ketiban rejeki gimana maksudnya?”
Lia: Iya pah ketiban rejeki , gini ceritanya pas mamah ngeliat papah tidur terus pak supir lagi konsentrasi nyetir mamah mau bangun dari pangkuanya andi biar bisa cabut penisnya ehh tiba” kita lewatin jalan yang rusak kan pah otomatis penis yang masih didalem menyodok nyodok sampe kerahim mamah, itu mamah Orgasme ketiga kali pah dengan posisi penis andi masih nancep bayangin aja hampir 20 menit penis sebesar pisang nancep di vagina mamah yaa wajar cuman beberapa sodokan mamah langsung orgasme pah itu mamah sempet mendesah tapi sempet ditahan mulut mamah sama si andi”
Berarti Aku mendegar suara desahan Lia itu teryata suara dia orgasme, benar-benar istriku ini “termenung diriku”
Lia: “pahhhh,kok diemm papah marah?”
Herman: engaakk yaudah lanjutin lagi ceritanya
Lia: mamah benar-benar minta maaf sama papah mamah mungkin nakal cuman kondisinya tidak yang sagat tidak mengenakan jadinya mamah ngelakuin hal senonoh itu pahh mamah minta maaf yaa paahhh” Rangek istriku”
Lia: tapi tenang pah dia gak sempet keluar kok nihh pas mamah orgasme mamah memelas ke andi “tolong cabut penis nya aku gak mau hal ini terlihat oleh suamiku kalau memang mas andi mau ngesex denganku lain kali saja ya mas tapi untuk kali ini aku minta tolong cabut penis mas” kata lia ”ok tapi janji ya aku bisa ngesex sama mbak janji yaa??” kata andi “ iyaa aku janji tapi pake pengaman yaa, terus untuk hari ini saja tolong cabut penismu mas” kata lia” yasudah tapi aku belum keluar mbak, gimna dong?”Kata Andi” yausudah kita pake cara pertama dengan digesek ingat digesek aja yaaa” kata Lia”
Herman: “ setelah itu cuman digesek aja bener tuh?”
Lia: iya pahh bener gak ada kejadian apa-apa lagi si andi ngegoyangin pingulnya sambil mamah bantu kocokin pah penisnya terus biar cepet keluar mamah lilit penisnya pake tali CD mamah kan Bahan nya dari nylon tuh jadinya licin jadi ada usaha biar cepet keluar.
Herman: “ akhirnya keluar juga dia?”
Lia: iya pah akhirnya si andi keluar juga pah lumayan lama tuh 15 menitan dia baru keluar nahh si andi kalau lagi mau orgasme gitu malah ngremes dada mamah kenceng banget sampai ASI Mamah sempet keluar yaahhh dengan apa yang dilakuin sama andi ngebuat mamah horny lagi terus akhirnya mamah orgasme yang ke 4 kalinya pah dia juga keluar banyak banget lelehan spermanya kalau aja gak ketahan sama CD dan Rok mamah Spermanya Blepetan kemana-mana tuh makanya mamah langsung Lap pakai sweater mamah pah
Herman: “Lalu”
Lia: “abis itu mamah langsung rebahan di badan Andi pah,karena lemas abis orgasme, terus sadar-sadar udah sampai dtempat travel pah”
Setelah itu akupun hanya bisa tertenun diam menerima kenyataan hal yang sudah terjadi sedangkan istriku langsung tertidur pulas di dadaku.
Aku Menikahi Lia 3 tahun lalu pada saat aku Sedang mengurusi Pembuatan rekening di bank ia bekerja dan akupun langsung jatuh cinta kepadanya. Dalam pernikahan kami dikaruniai seorang anak perempuan yang kami beri nama Yuni. Saat ini berusia 2 tahun.
Saat liburan Natal, biasanya kami selalu mudik menggunakan mobil pribadi. Tapi dikarenakan suatu hal mobil kami mengalami kerusakan sehingga harus dibawa ke bengkel. Ditambah masih suasana Lebaran, tentunya para pekerja bengkel tersebut sudah terlebih dahulu mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Pastinya hal ini membuat mobil kami menjadi lebih lama untuk diperbaiki. Perkiraanku sekitar 2 mingu lebih mobil kami segera selesai diperbaiki. Dengan adanya masalah tersebut akhirnya aku dan istriku mengambil keputusan bahwa untuk mudik Natal tahun ini menggunakan bus. Namun mudik menggunakan bus adalah pengalaman pertama kami.
Kami masih belum paham bagaimana mudik menggunakan bus, seperti pembelian tiket, bus apa yang kami gunakan, serta tujuan yang kami tuju. Maklum, ini pertama kali buatku untuk mengurus perjalanan mengunakan kendaraan bus.
Dengan adanya kendala tersebut aku berinsiatif menayakan informasi ini kepada teman-temanku di kantor, salah satunya sahabat karibku, Andi. Andi adalah sahabat karibku yang berasal dari satu kabupaten dengan kampung halamanku hanya saja berbeda desa.
Kami bertemu dari awal meniti karir kami pada saat interview kerja hingga sekarang ini. kami menjadi satu tim project yang selalu diandalkan oleh atasan kami. Andi ini memiliki tubuh yang tinggi dan atletis sehingga terkadang aku suka minder di dekatnya karena dia menjadi idola karyawan perempuan di kantor.
Singkat cerita aku bertanya kepada Andi tentang informasi mudik menggunakan bus, lalu Andi bersedia untuk membantuku mencarikan bus untuk pulang mudik Natal nanti. Keesokan harinya di kantor aku bertemu Andi pada saat jam istirahat kantor untuk menayakan tentang masalah pembelian tiket bus.
“Bro tiketnya udah gw urus nih tapi sebelumnya gw minta maaf ya” mendengar Andi meminta maaf aku terkejut.
"Wahh minta maaf kenapa bro? Lu kan udah bantu gw nyari tiket kenapa harus minta maaf? Gw malah berterima kasih sama lu” jawabku.
Lalu Andi berkata, “gw udah nyari bis yang bagus cuman gw dapet nya Bis Travel man”.
Aku pun membalas Herman, “wahh gak apa-apa Di, yang penting bus dan pastinya nyampe tujuan laahh”.
“Masalahnya ini bus travel, mini bus, lu tau gak mini bus?”
“Wahh gw gak tau, hmmmmm…………. mini bus tuh yang kecil itu ya bisnya kayak mobil Alphard yaa?”
”Nah iya, cuman gak sebesar alphard juga ya. Pokoknya kayak mobil reporter televisi deh kalau lagi bertugas di lapangan”
“Ohhh iyaaa, udah kebayang kok sama gw. Hmmmmm bisnya kayak gitu ya?”
“Iya, lu kan katanya mau yang murah, nah gw dapetnya bis travel. Ditambah bentar lagi momen Natalan dan Tahun Baru, pesenan tiket bus udah banyak yang habislah dipesen sama banyak orang yang mau mudik Natalan sama Tahun Baru”.
Dengan agak berat hati akupun memaklumi kondisi yang terjadi. "Yaudah deh tapi tetap sampai tujuan kan yaa?"
“ Yaa iyalaahhh ya kali gak sampai. Oh iya gw juga beli tiket yang sama kayak lu kayaknya tahun ini gw bakal mudik natal bareng keluarga lu nih”.
“Wahh bagus tuh gw jadi ada temen yang ngerti naik bus, hahaha”
Syukurlah Andi ikut bareng mudik natal denganku tahun ini. Jujur sekali sebenarnya aku sangat gugup mudik menggunakan bus, dikarenakan ini menjadi pengalamanku yang pertama mudik Natal menggunakan kendaraan umum.
Singkat cerita, hari yang ditungu tiba. Kami sekeluarga langsung menuju ke tempat travel yang akan kami tumpangi. Kami memilih berangkat H-2 sebelum Natal karena mengingat kami ingin bisa menikmati malam Natal di kampung halaman.
Beruntung Andi mendapatkan tiket yang sangat pas waktunya. Aku sangat berterima kasih padanya. Waktu sudah menunjukan pukul sebelas siang kami pun sudah sampai di tempat berkumpul travel yang akan kami tumpangi. Terlihat sangat ramai sekali dan banyak sekali bus travel yang berjejer di sana.
Akupun langsung mengajak Yuni dan istriku, Lia untuk mencari tempat duduk dikarenakan kondisi cuaca yang cukup panas mengingat Natal tahun ini sangat terasa panas sehingga aku pun menggunakan kaos dan celana jeans pendek.
Sedangkan istriku Lia mengunakan pakaian kaos putih ketat dibalut dengan sweater hitam, bawahannya menggunakan rok yang tidak terlalu pendek sebatas dengkul saja. Sebenarnya aku sempat protes karena istriku ini menggunakan kaos ketat berwarna putih namun memiliki potongan yang sangat rendah di bagian dadanya, sehingga bila ia menunduk pasti belahan dadanya akan terekspos menyembul keluar.
Walaupun sudah berumur 30 tahun, Lia memiliki tubuh yang agak sedikit pendek, pahanya ramping yang bermuara pada pinggang dengan pantat yang kencang. Sosok mungilnya berhiaskan sepasang payudara yang besar dengan ukuran 36B namun bulat kencang meskipun tanpa memakai penyangga bra, dan kulitnya putih mulus.
Maka tak jarang banyak sekali pria yang suka melirik kecantikan dan kemolekan istriku ini. Mengingat nanti ada Andi yang ikut bersama kami, aku sempat memprotesnya, namun ia beralasan karena cuaca panas, aku pun mengizinkanya.
Setelah selang beberapa menit Andi pun datang dengan membawa tas ransel besar di pungungnya.
Andi: “Haiii maannn”
Herman: “Haii Di, sinii”
Andi langsung bersalaman denganku juga dengan istriku.
Andi: “Halo Mba Lia, makin cantik aja nih” godanya
Lia: “Ahh bisa aja kamu nih, kamu juga makin keker aja badanya”
Sebenarnya ada rasa cemburu dalam diriku karena Lia dan Andi pernah kepergok denganku beberapa kali mereka makan bersama di hotel. Namun karena beralasan pertemuan tersebut dilakukan tak sengaja maka aku memaklumi. Ditambah Andi pernah berbicara jujur bahwa istriku salah satu tipe perempuan yang dia sukai mengingat dia masih bujangan.
Akupun berpikir positif saja. Ditambah dia sahabat perjuanganku dikantor toh hal itu juga menjadi kebangganku bahwa istriku memang sangat cantik dan banyak pria yang menyukainya.
Singkat cerita, kami pun langsung menuju tempat bus namun ada masalah yang terjadi ternyata nama kami tidak terdaftar. Aku dan Andi pun melayangkan protes kepada pihak travel
Andi: “ Saya mau ketemu sama MANAGER KALIAN”
Travel: “Iya pak saya sendiri manager Travel ini pak”
Herman: “Pak ini bagaimana kok nama kami tidak ada di bus”
Travel: “Iya pak mohon maaf pak atas ketidaknyamananya ini merupakan kesalahan dari pihak kami pak dikarenakan adanya miss komunikasi diantar kami pak sehingga banyak kesalahan yang terjadi pak”
Andi: “Terus bagaimana dong kita sudah bayar lohh, kompensasi yang kita dapat apa lihat semua bus sudah berangkat semua”
Travel : “ Iya pak sekali lagi mohon maaf pak atas ketidaknyamananya, Begini saja pak atas permintaan maaf kami, uang travel yang sudah Bapak beli akan kami kembalikan”
Herman: “Bukan masalah dikembalikanya pak kami mau natalan loh pak. Kalau begini kami tidak bisa berangkat dong, dua hari lagi Natalan berarti Bapak menghancurkan rencana kami pak.” Ketusku
Travel: “ Ia pak sekali lagi kami mohon maaf pak solusinya begini saja pak 20 menit lagi ada Bus Travel yang akan menuju Banyumas hanya saja bus tersebut digunakan untuk barang-barang logistik pak apakah bapak, ibu bersedia menaiki Bus Tersebut?.”
Andi: “Gimana man lu mau gak ikut Bus yang dalemnya banyak barang?”
Herman: “Hmmmmmm……. Gimana nih mah?”
Lia: “Ya sudah mau gimana lagi 2 hari lagi Natalan masa kita nungu selesai Natalan, ditambah memangnya masih ada yang jual tiket lagi.”
Herman: “ Hmmm….. Ya sudah kita ikut pak”
Dengan nada kesal aku pun akhirnya setuju untuk ikut Bus barang. 20 Menit berlalu Bus pun datang.
Travel: “Bapak Ibu silahkan naik Busnya sudah datang”
Andi: “Wahhh gak salah nih kita duduk dimana?”
Bus tersebut ternyata sudah dipenuhi barang hanya 2 kursi depan termasuk supir dan kursi tengah itupun masih ada beberapa barang disampingnya dan dibawah jok kursi tersebut juga banyak sekali barang.
Herman: “Gak salah nih, kita duduk sama barang-barang banyak seperti ini”
Travel: “Iya pak Mohon Maaf atas ketidaknyamananya. Saat ini hanya Bus ini yang akan menuju Banyumas kalau bapak ibu merasa tidak nyaman Ibu bapak silahkan menunggu setelah Natalan pak”
Herman: “Enak aja masa kita disuruh nungu selesai Natalan”
Lia: “Sabar Pahhh Udah Nanti kita nikmatin aja perjalannya” Jawab istriku yang sedang mencoba menenangkanku.
Andi: “Iya Bro daripada gak jadi Mudik entarrr, dahh nikmatin ajaa”
Dengan Perasaan yang masih kesal akupun memilih bangku depan sebagai tempatku.
Herman: “Yaudah tapi Gw duduk depan yaa, gw ogah duduk di belakang sempit-sempitan sama barang”
Akhirnya kami pun masuk ke dalam mobil. Aku didepan dengan Pak supir sedangkan Lia dan Andi duduk di kursi tengah di posisi kanan bangku dikarenakan di posisi bangku kiri ada bayak kerdus yang bertumpuk sehingga mau tidak mau Andi dan Lia pun berdempetan dengan barang.
Bahkan untuk menutup pintu saja tadi sangat sulit mengingat Andi mempunyai tubuh yang besar sehingga kursi tersebut terlihat sempit dan istriku Lia terlihat sangat tersiksa dikarenakan dihimpit oleh barang-barang dan tubuh besar Andi ditambah ia harus memangku Yuni. Karena aku merasa kasian dengan Lia aku pun langsung menyuruh Lia untuk membawa Yuni ke depan.
Herman: “ Udah mah sini Yuni sama papah aja”
Lia: “ Gak apa-apa nih, papah sempit gak?”
Herman: “ Engga nih masih bisa yuni masih kecil ini”
Andi: “Udah Bro sini Yuni gw pangku aja”
Herman: “ Udah gak usah kasian lu-nya juga sempit amat keliatanya, udaah Yuni ama gw aja”
Andi: “Yaudah, Ok deh”
Akhirnya Bus kami jalan melewati jalan Pantura. Di dalam perjalanan kami bercanda gurau Andi memang jago mencairkan suasana bahkan sang supir pun ikut tertawa dengan candaan yang Andi buat, dalam candaan tersebut Andi merkata sambil berbisik ke Lia
Andi: “Mbak Lia kalau sempit sini saya pangku biar leluasa duduknya” dengan nada canda Andi mengajak Lia untuk dipangku, mendengar itu aku agak kesal namun tanpa kusadari ternyata Lia menjawab.
Lia: “Gak apa-apa nih aku kan berat, nanti Mas Andi pegel lagi perjalanan jauh lohh”
Andi: “ Yeee belum dicoba, atau mba mau taruhan seberapa lama aku bisa menahan badan Mba? Satu jam saja gimana? Kalau saya gak kuat saya traktir Mba deh tapi kalau saya bisa bertahan lebih sejam Mba harus duduk terus di pangkuan saya hingga sampai di Banyumas nanti. Gimana? ”
Lia: “Hayoo siapa takut siap-siap kalah aja yaakkk”.
Andi: “ Ok kalau begitu tapi izin dulu sama Herman lahh nanti dikira saya kurang ajar lagi”. Dengan nada sambil berbisik ke Lia.
Lia: Ok, Pahh mamah boleh gak duduk dipangkuannya Andi? Mamah udah gak kuat nih sempit banget tangan mamah sakit nih mana perjalanan masih jauh nih.”
Herman: “Hmmmmm……yaudah deh tapi awas lu Di macem-macem yaa” dengan nada ketus akupun mengizinkan Lia duduk dipangkuan Andi hal ini kulakukan memang dengan kondisi yang tidak mengenakan mengingat Lia terlihat kesakitan karena ia duduk ditengah dengan dihimpit barang dan tubuh Andi yang kekar.
Lia: “ Ok kalau gitu aku pindah yaaa”
Lia pun Pindah ke pangkuan Andi Lia meletakkan kedua bulatan pantatnya diantara kedua paha Andi yg saat itu Ia memakai celana Jeans Pendek yang sama seperti ku. Dengan Rasa Cemburu akupun hanya bisa melihat Mereka yang sedang Berpangku. tangan Lia bertumpu pada Lutunya agar menjaga keseimbangannya lalu kulihat tangan Andi Keduanya ia senderkan ke bangku yaaaa cukup masih aman tidak terlihat gerak gerik aneh Dari andi akupun cukup lega melihatnya.
30 Menit Berlalu Kulihat mereka berubah posisi Lia sekarang agak membungkuk kearah kursi depan Sweater Hitam Yang ia pakai sudah dilepasnya sambil berpegangan dengan Bangku ku sedangkan andi kulihat tanganya sudah berada disamping pingang Lia Namun Ia belum berani menyentuhnya haanya ditaruh saja di samping badan Lia. Dengan kondisi Membungkuk Otomatis Kaos Lia yang ketat dan pendek tersebut tersingkap di bagian belakang di tambah lekukan tali bra lia pun akan terlihat karena Lia memakai baju yang sagat ketat. Akupun melihat Andi menjadi salah tingkah Raut wajahnya terlihat Jengah aku yakin Andi saat ini sedang Terangsang melihat Istriku di posisi tersebut pasti siapapun laki-laki akan terangsang melihatnya.
Satu Jam lebih sudah berlalu Andi masih terlihat biasa saja Lia pun sudah kembali keposisinya dengan tangan kembali di lutut untuk menjaga keseimbanganya. Lalu Andi Berkata
Andi: “ Udah satu jam lebih nih mbak Aku masih kuatkan gak Mengeluh ataupun Merubah posisi duduku.”
Lia: “ Iya-iya kamu menang yaudah aku duduk disini yaa lebih enak dan leluasa dibanding duduk ditengah aku terhimpit barang”
Tak kusangka istriku teryata lebih senang dipangku Oleh Andi Yang Kutahu Lia Itu orang sagat tegas dalam masalah seperti ini namun nyatanya ia Lebih senang di pangku Oleh Andi.
Lia: “Mas Andi aku senderan di badan kamu boleh gak pegel juga duduk kayak gini”
Andi: “ Yaudah mba silahkan Aku mah bebas yang penting Mbak Lia Puas”
Lia: “Puas Kalo gak Nyoba yaaa?
Andi: “Nyoba apa nih mba?” Pancing Andi
Lia: “Yaa nyoba Yang lain lahh, Hihihi”
Sungguh membuat hatiku marah cemburu namun entah kenapa aku menikmati adegan ini apa yang dimaksud Lia “Nyoba” Pikiranku kacau aku sudah berpikiran kemana-mana. Lalu Tiba-tiba sang supir bertanya padaku.
Supir: “Bapak Bolehkah saya mendegarkan musik dengan memakai Headset?”
Herman: “Ohh Silahkan saja tapi apakah tidak berbahaya pak kalau menyetir sambil mendengarkan musik pakai headset pula?”
Supir: “ Tenang pak Saya sudah terbiasa dengan hal ini, ini cara saya agar menghilangkan kantuk dan menjaga fokus saya pak mengingat sekarang sudah mulai malam hal ini sering saya lakukan kalau menyetir pada malam hari pak.”
Herman: “ Yasudah terserah bapak saja kalau itu membuat bapak nyaman”
Supir:”Terima kasih pak atas pengertianya oh iya bapak silahkan saja nyalakan radio nya pak. Perkiraan saya Perjalanan masih sekitar 3 jam lagi itupun kalau tidak macet nanti”
Herman: “ yaahh mudah-mudahan tidak macet laah pak”
Pak supirpun memakaikan hedset ditelinganya akupun segera mennyetel radio dan sempat menegok kebelakang untuk melihat keadaan mereka berdua dan aku terkaget melihat keadaan dibelakang. Tangan Andi sekarang berada dipinggang isteriku, lalu posisi duduk Lia agak lebih naik di pangkuan Andi dan terguncang naik turun. Yang disebabkan jalan yang jelek. Dalam kondisi tersebut Andi sudah sangat siap Menyetubuhi istriku ditambah Lia terlihat sangat menikmatinya mata ia terpejam apakah ia terangsang?
Herman: ” Mamah ngantuk?”
Lia: “ Iya nih pah Badanya Andi nyaman banget jadi ngantuk nih”
Andi: “Tidur aja mba aku juga ngantuk nih badan mbak juga empuk nih aku juga jadi ngantuk, hehehe”
Lia: “Apanya yang Empuk?”
Andi: “Ituuuu looohh mbaa” sambil memegang pantat Lia
Lia: “ Awas nanti ada yang keras” sambil menunjuk Penis Andi
Andi:” Apanya yang keras mba?”
Lia:” itunyaaaaaa. Hihihi”
Kesal,marah mendengar ucapan mereka Andi sekarang sudah berani memgang pantat Lia bahkan lia pun sudah mulai menyentuh selangkangan Andi hal ini membuat aku sangatt marah namun aku sangat menikmatinya. Gila benar istriku ternyata mempunyai sisi yang seperti ini, hal ini menjadi pertama kali aku melihat istriku mempunyai sifat liar seperti ini.
Waktu pun berlalu Malam pun Tiba ditambah cuaca yang kurang medukung Hujan diluar membuat suhu dalam mobil menjadi sagat dingin Akupun merasakan kantuk yuni pun tidur dipangkuanku namun aku sangat penasaran apa yang terjadi dibelakang aku pun mencoba melihat kearah spion depan mengingat spion kaca depan cukup besar namun posisinya menghadap kearah ku sehinga hanya posisi ku saja yang bisa melihat arah kebelakang.
Akupun mengintip kearah spion namun karena sudah malam ditambah cuaca sedang hujan membuat kaca spion menjadi sedikit berembun dan tidak terlihat akupun semakin penasaran apa yang sebenarnya yang dilakukan oleh mereka berdua dibelakang Beruntung ada Lampu merah di Pertigaan yang mau mengarah kearah banyumas kondisi jalan tersebut cukup terang karena ada lampu penerangan serta banyaknya jumlah mobil yang sepertinya memiliki tujuan arah yang sama dengan kami.
Akupun langsung memberanikan diri melihat kaca spion dan ternyata yang kulihat tampak kepala Lia rebahan menyandar kebahu kiri Andi, mata Lia mulai dipejam2kan menahan kantuk mungkin, tapi ada yang aneh aku tidak melihat tangan andi sambil kuteliti kembali ternyata tangan andi sudah masuk kedalam rok Lia, Apakah andi sedang Memasukan jarinya ke Vagina lia?
Akupun penasaran apakah yang dilakukan Andi , sial karena gelap aku tidak terlalu melihat dimana tangan Andi namun tanpa sengaja kami melewati pom bensin sang supir pun langsung membelokan mobilnya ke pom bensin.
Supir: “ Bapak Mohon maaf pak saya sudah tidak tahan perut saya sakit apakah saya boleh izin sebentar ke toilet ditambah bensin kita juga sudah kosong”
Herman :” Oh yaudah gak apa-apa pak gak baik juga kan kalau ditahan.”
Lalu Lia Bangun dari tidurnya
Lia: “ Hoahhmm udah dimana nih pah?”
Kulihat Kondisi mereka sudah biasa lagi andi pun terlihat tertidur tapi sepertinya berpura-pura karena aku tadi sempat memergoki dia sedang menjamah vagina istriku dibalik rok nya. Lia pun terlihat biasa apakah dia tidak sadar atau dia Sengaja membiarkan tangan andi menjamah vaginanya. Akupun ingin mencoba apakah istriku ini benar-benar menikmati apa yang dilakukan andi atau tidak. aku berpura-pura ingin ikut ketoilet juga.
Herman: “Mah aku mau ketoilet mamah mau juga gak ke toilet?”
Lia: “Hmmmm engga deh pah soalnya udah nagung nih ntar ribet lagi duduknya kasian andi ntar dia kebagun:”
Herman: “Yaudah kalo gitu papah ketoilet dulu ya nihh jaga Yuni yaa”
Lia:” Ok pah”
Akupun keluar dari mobil Pintu mobilku sengaja kututup tidak rapat agar aku bisa mendegar apa yang terjadi didalam. Akupun segera bergegas ke toilet dan langsung kembali ke bus hanya selang sekitar 5 menit aku meninggalkan mereka aku menjadi sagat penasaran apa yang sedang mereka lakukan mengingat di mobil mreka hanya berdua aku sudah memberikan kebebasan kepada mereka berdua.
Setelah selesai dari toilet aku kembali ke Bus , aku mengendap ngendap agar tidak terlihat oleh mereka akupun langsung menempelkan kupingku dari arah pintuku yang sengaja aku tidak tutup rapat karena untuk bisa mendegar percakapan mereka. Benar saja aku mendegar suara seperti orang berciuman dan desahan istriku. Hatiku berdebar keras, marah namun akau sagat penasaran apa yang sedang mereka lakukan. Apakah Andi sudah mulai menyetubuhi istriku?
Akupun langsung menuju pintu tengah berhubung ini Mini Bus pintunya adalah pintu geser dan memeiliki kaca yang panjang sampai kebelakang mobil namun siall kaca filternya sangat gelap aku tidak bisa melihat kedalam aku mencari akal akupun memutar kesisi kiri teryata disisi kiri ada kaca filter yang sudah terkelupas cukup besar namun aku dihalangi Kerdus-kerdus yang menumpuk didalam mobil karena kerdus tersebut memang berada disamping kursi kiri dimana tempat andi dan Lia duduk. Akupun kesal dan mencari celah yang bisa kulihat
Herman: “Siallllll susah sekali apasih yang terjadi didalam?”
Saat sedang mencari celah Pak supir langsung mengurku
Supir: “ayo pak saya sudah selesai kita jalan lagi”
Herman: “ Oh iya pak ayo lah”
Aku merasa kecewa sehingga akupun langsung masuk kedalam mobil. Didalam mobil aku penasaran sekarang posisi seperti apa mereka didalalm. Didalam mobil akupun langsung memangku kembali yuni yang masih tidur dan pak supir pun kembali mekai hedsetnya akupun penasaran dan langsung saja aku menoleh kebalakang.
Kulihat Lia dan Andi sedang merebahkan badanya Andi sambil menguap dan lia sedang membungkukan badanya tapi tunggu ada yang aneh karena lia memakai kaos ketat dada lia pasti akan terlihat tegap dan busung namun yang aku lihat dadanya seperti bebas bergerak mengikuti irama rebahan lia apakah lia sudah melepaskan bra nya? Bukan hanya itu saja kenapa badan Lia terlihat berkeringat mengigat cuaca sedang dingin-dinginya? Sialll aku kelewat adegan penting
Setelah isi bensin kamipun langsung melanjutkan perjalanan kembali. Dalam perjalanan andi menanyakan tentang kondisi Lia Istriku
Andi: Mba Lia Pegel gak mba duduk di pangkuan saya, atau mbak mau duduk ditengah lagi? “Tanya Andi
Lia: “Engak kok mas aku nyaman cuman emang pegel juga ya dari tadi mau ngilangin pegelnya kegangu terus”
Andi: “iya kegangu terus ya mba saya juga pegel untung ada mba yang bisa naganin pegel saya, tapi masih pegel nih mba”
Siaall pembicaraan Yang ambigu tersebut membuat dadaku dan kepala ku menjadi sakit, cemburu namun aku menikmatinya. Posisi mereka kembali biasa lagi namun posisi saat ini lia bersandar ke badan andi dan tangan andi sudah berani di pingang Lia mereka terlihat seperti sepasang kekasih hal ini membuatku menjadi terangsang namun sangat aneh aku menikmatinya melihat istriku sedang dijamah teman kantorku.
Akupun menjadi penasaran dengan Kondisi Lia apakah dia memakai Bra atau tidak mengigat tadi aku sempat melihat tonjolan kecil di kaosnya ditambah di dadanya terlihat bekas cubitan merah apakah tadi andi sempat menikmati buah dada istriku, siallll aku sagat penasaran. Akupun mencari akal untuk bisa menemukan bra Istriku akupun menegok kebelakang dengan sambil menayakan keadaan istriku.
Pada posisi itu aku pun langsung melihat secara keseluruhan isi mobil belakang, mataku langsung tertuju kepada kerdus yang berada disamping kiri mereka berdua. Ternyata benar aku melihat bra hitam yang ia kenakan ternyata ia selipkan dibawah kerdus yang ada di kursi belakang. Mungkin karena panik ia meyelipkan bra tersebut dibawah kerdus saat aku dan pak supir kembali dari toilet dipom bensin tadi.
Akupun cukup lega namun aku masih penasaran apa yang sebenarnya yang mereka lakukan tadi di pom bensin mengigat perjalanan masih jauh, lalu tiba” ponselku bunyi ternyata dari pakde ku yang sedang menayakan posisiku berada dan ia pun mengatakan ketika sampai akan langsung dijemput oleh pak de ku dari tempat travel
Lia: “Dari siapa pah?” Tanya istriku
Herman: “Dari pakde katanya nanti kita di jemput”
Lia:”Ohhh gitu yaudah tidur lagi deh”
Lia kembali bersandar ke badan Andi namun kulihat tangan andi kembali kebawah dengan posisi disamping pinggan Lia sepertnya dia terlihat capek mungkin karena sudah di servis oleh istriku sehingga ia kehilangan stamina. Siaalll lagi-lagi dadaku berdegup kencang akau sangat penasaran apa yang dilakukan istriku tadi.
Entah karena suhu yang digin tanpa sadar aku tertidur, singkat cerita aku terbagun berapa lama aku tidur? sudah dimana ini? Kulihat pak supir masih berkonsentarsi menyetir yasudah karena rasa kantuk yang tak tertahankan aku kembali memejamkan mataku, tapi tunggu aku mendengar suara desahan, ahh mungkin itu suara music dari radio pikirku. Namun bila kudegar lebih teliti ini bukan suara lagu mengigat aku mengatur vol radio tidak terlalu besar namun suara desahan terdegar sangat keras akupun mengira ngira jangan”????
Akupun mencoba memberanikan diri melihat kearah spion didepanku untuk melihat kondisi dibelakang, “sialll gelap sekali” kataku, akupun menunggu moment lampu merah atau penerangan jalan yang dapat menerangkan kondisi di belakang aku sangat penasaran sekali hingga mobil kami akhirnya mengalami macet waktu sudah menujukan setegah dua belas malam tapi kondisi jalan sangat macet wajar karena liburan natal dan tahun baru banyak orang yang pergi keluar kota sehinga kemacetan terjadi
Kembali ke istriku dan andi beruntung dikarenakan lampu dari mobil yang ada diajalan aku bisa melihat kebelakang dari arah kaca spion namun tidak terlalu jelas mungkin dikarenakan filter kaca bus ini sangat tebal sehingga cahaya yang masuk terbatasi namun itu sudah cukup karena aku bisa melihat siluet badan mereka walaupun tidak begitu jelas.
Akupun langsung mengira” apa yang sedang dilakukan oleh mereka berdua lalu tidak sengaja mobil belakang memberikan lampu jauh mungkin hanya mengetest saja atau apa aku juga tidak mengerti namun degan adanya lampu tersebut membuat keadaan dibelakang terlihat sagat jelas dari seperkian detik aku melihat mereka.
Astaga ke dua tangan andi sedang meremas dada istriku kedua tangan tersebut menjamah masuk ke kaos ketat istriku sehingga kaos istriku tersingkap aku sempat melihat perut mulus istriku karena kaos tersebut sudah ditarik keatas sambil meremas istriku kulihat andi mencium leher istriku, ekspresi istriku terlihat sangat erotis ia sesekali mengigit bibirnya . siallll aku penasaran apa yang terjadi di bawah rok istriku apakah andi sedang menyetubuhi istriku?
Saat aku sedang memperhatikan apa yang terjadi di bawah rok istriku aku mendapat cobaan lagi hal tersebut adalah gelapnya keadaan di mobil cahaya dari belakang kurang menerangi keadaan bawah kursi yang sedang mereka duduki.
Akupun masih mendegar suara desahan dari istriku. “Siaalll apa yang sedang dilakukan andi???” lalu tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan memberikan lampu jarak jauh sehingga otomatis lampu ini dari arah depan maka cahaya lampu tersebut cukup menerangi keadaan yang ada dibelakang akupun memanfaatkan kondisi ini mata ku pun langsung tertuju pada kaca spion terlihat sagat jelas andi masih meremas kedua buah dada istriku sedangkan istriku terlihat menikmatinya akupun langsung ingin melihat apa yang terjadi dibawah rok istriku dann apa yang kulihat sagat tidak percaya istriku yang kukira setia berani berseligkuh didepan suaminya.
Kulihat penis andi sedang bergesekan diantara vagina istriku dan CD istriku, karena istriku memakai CD model G string penis tersebut terlilit oleh tali CD istriku, aku melihat kejadian tersebut terjadi seperkian detik tapi aku yakin itu adalah penis besar dan panjang sedang mengesekan vagina istriku.
Akupun sudah tidak peduli hatiku pun kacau,hancur istriku yang kupikir setia berani melakukan adegan persetubuhan dengan teman sekantorku “sungguh kau kejam lia.” Gumamku. Dalam keadaan gundah gulana tanpa sadar aku tertidur, akupun langsung terbagun karena mendegar suara istriku
Lia: “Pahh bangun udah sampe nihh tuh pakde sudah nuguin kita”
Herman: “Oh iya udah sampe yaaa hoahmmm…..”
Akupun langsung membawa koper ku ke mobil pakde ku setelah bersalaman kami langsung menuju kerumah orang tuaku mengigat waktu sudh larut sekali. Di mobil pakde ku aku duduk dibelakang yuni masih dipangkuanku lia berada disampingku Andi duduk didepan terlihat sedang asik mengobrol dengan pakdeku.
Akupun penasaran apa yang sebenarnya terjadi kulihat istriku tertidur pulas di bahuku lia memakai sweter nya kembali namun kulihat sepertinya istriku masih belum memakai branya karena tak sengaja aku melihat dari belahan rendah bajunya puttingnya terlihat jelas lalu kuperhatikan dada istriku terlihat merah seperti habis diremas oleh tangan kekar hal itu wajar karena yang meremas adalah sahabatku sendiri Andi.
Akupun penasaran dengan vaginanya karena kondisi istriku tertidur dengan kaki terbuka lebar sehingga ini menjadi kesempatanku untuk mengecek vagina istriku. Kuselipkan jariku kearah CD istriku dan kuraba teranyata basah dan lengket akupun mencoba mencium “sialll ini bau sperma” apakah andi mengeluarkan sperma didalam vagina istriku?
Ahhhhh aku penasaran sekali apa yang di perbuat andi pada istriku tadi di Bus. Sesampai dirumah orang tuaku akupun membangunkan istriku dan aku mengendong yuni yang sudah tidur andi langsung diantar pakdeku ke rumahny di desa sebelah tidak terlalu jauh dikarenakan sudah sangat larut malam dan kendaraan tidak ada maka pakde ku berbaik hati mengantarkan andi kerumahnya akupun mengucapkan terima kasih padanya.
Herman : “ di makasih udah nemenin kita mudik di”
Andi: “ Justru gw yang bilang makasih gw dapet kenagan terindah selama perjalanan”
“Sialll dia sudah berhasil menikmati istriku beruntungnyaa dirimu andii”. Andi pun berangkat diantar bersama pakdeku akupun langsung masuk kekamar karena sudah larut ayah ibuku menyuruhku langsung tidur saja tetapi istriku sepertinya ingin membersihkan diri karena ia merasa berkeringat.
Yaa tentu saja setelah menikmati penis andi istriku terlihat berkeringat sekali mengigat apa yang mereka lakukan membuat pikiran dan perasaan ku kacau akupun tidur dikasur sambil menatap lagit-langit kamar apakah salahku sehingga istriku berani berbuat hal senonoh tersebut di depanku, lalu istriku keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk dibadanya akupun langsung menghampirinya karena aku sudah tidak tahan aku langsung memeluk istriku dari belakang
Lia: “Ihh papah kenapa sihh Horny yaa”
Tanpa berbicara aku pun langsung melumat buah dada istriku yang besar dan tanganku langsung memasukan jariku ke vaginanya”ahhhhhh……shhhhhh pelannn dong pahh” suara rintihan istriku, akupun tidak peduli dengan desahanya aku langsung membuka celana ku dan tanpa babibu aku langsung menancapkan penis ku ke vagina istriku “ahhhh….pelan dong pah”.
Aku langsung mengendong istriku di kasur dan langsung memompa istriku dengan ganas kumainkan putting istriku dan bibirku melumat bibir istriku yang mungill. “slurppp …..muachh …terusss pahh ohhhhh” rintihan istriku, aku memeompa cepat menandakan aku sebentar lagi akan mengeluarkan sperma ku ke dalam Rahim istriku” mahh papah mau keluar” “Ohhhh mamah juga paahhhh……ayodikit lagi” dann akhirnya aku mengeluarkan sperma ku sangat banyak sekali” ahhhhhhhh” kami berdua berteriak seperti tidak ada rasa malau mengigat ini dirumah orang tuaku.
Aku dan istriku berbaring berdua dikasur dia mendekap di dadaku.
Lia: “pahh mamah mau jujur tapi papah jangan marah yaaa?”
Herman: “apa??” rasa penasaran ku muncul
Lia:” janji loh yaaa?”
Herman: iyaaaa, ada apa sih?” tanyaku penasaran
Lia: “Jadi begini pah sebenarnya tadi mamah sama andi hampir melakukaaannnn.”
Herman: “Melakukan apa?”
Lia: “eeee melakukann…..”
Herman: “APPPPAAA” dengan nada yang agak meningi
Lia: “ Sssssee…
Herman: “Ssssee apa sih, yang jelas dong kalau ngomong.”
Lia: “ Sex pahh”
Akupun terdiam agak lama pembicaraan kami terdiam namun istriku langsung berkata
Lia: “Papah marah yaa? Maafin mamah ya pah itu benar benar tidak sengaja karena kondisi dingin ditambah aku mengantuk andi memanfaatkan kondisi itu pah”
Herman: “memangnya kamu diapain aja sama dia?”
Lia: “papah penasaran???
Herman: “ iyaa buruan apa sihh”
Lia: “janji yaa gak cemburuuuu”
Herrman: “ iya janjiiii, buruan apa sih”
Lia: jadi gini pas mamah dan andi membuat taruhan untuk bisa bertahan siapa yang lama memangku pada saat itu mamah sebenarnya optimis menang pah mengingat andi akan mentraktir mamah tapi keadaan lain ternyata andi bisa bertahan dari pangkuan mamah yasudah mamah pikir itu menjadi hadiaah buat dia toh juga sebenarnya mama sebenarnya sangat senang duduk dipangkuanya tujunya memang untuk menghindar dari sempitnya barang-barang dimobil pahh bener kok niat mamah Cuma itu kok”
Herma:” benerannnn??”
Lia:” iya pah bener, nahh dengerin dulu nih ceritanya kita semua kan sempet tertidur tuh lalu pas kita tidur mamah ngerasain andi sedang mencoba meraba dada mamah pah”
Herman:” teruss mamah biarin aja gitu?”
Lia:” yaahh mamah kira itu gak sengaja makanya mamah biarin eh kelamaann dia malah keasikan ngremes dada mamah, Andi hebat loh pahh pas ngremes dada mamah mamah langsung cepet terangsang padahal kayaknya andi meremesnya tidak terlalu kencang seperti mengelus saja ngebuat mama horny”
Herman: “Terus apa lagi?”
Lia:” terusss dia mulai berani megang pantat mamah pah pokoknya semua badan deh, mamah masih bisa tahan tadinya mamah sempet nolak cuman rabaannya ngebuat mamah kalah pahh mamah gak bisa nolak, udah gitu dia berhasil masukin jari nya ke vagina mamah”
Herman: “hahh?? terus mamah biarin aja gitu?”
Lia: “ Mau gimana lagi pah mamah udah terangsang banget mau mama tahan dia nya maksa mulu terus mamah juga takut ketahuan sama papah dan supir didepan ditambah ada yuni yang masih kecil, mamah gak mau yuni ngeliat ibunya melakukan hal tidak senonoh dengan orang lain yang bukan ayahnya”
Herman:”…………….”
Lia: Papah kok diemm??..........yaudah mamah stop deh ceritanya”
Herman: “ jangannn lanjutin ceritanya”
Lia: “Habisnya papah marah”
Hermann :” engaaakkk udah lanjutin ceritanya papah penasaran.”
Lia: “Ok mamah Lanjutin yaa, nahhh kan dia masih tuh Kocokin vagina mamah mamah hampir keluar tuh pah ehhhh pak supir malah ke pom bensin, sumpah itu mamah kesel banget rasanya tuh kayak kehilangan HP aja nangung mau keluar ditahan rasanya ngeselin deh sumpah”
Herman: “ nahh terus kan papah sama pak supir kan ke toilet mamah ngapain sama andi?”
Lia: “ yaa dilanjutin dong pah si Andi kyakanya gak mau nyia”in kesempatan. langsung deh di kocok vagina mamah dan akhirnya mamah keluar pahh kalau papah lihat di bawah jok pasti banjir tuh soalnya mamah keluarnya kayak mamah pipis banyak banget, itu orgasme terbesar bulan ini yang mamah rasain pah”
Herman: “Memangnya dibulan sebelumnya mamah keluar gak sebesar sekarang?” tanyaku
Lia: “ yaaa keluar sihhh cuman gak sehebat sekarang aja, mau di lanjutin gak nih ceritanya?”
Herman:” iyaiayaa lanjutin”
Lia: nahh pas mamah udah Orgasme badan mamah tuh agak lemes pah soalnya mamah nahan teriak kan tahu sendiri mamah kalu lagi orgasme teriaknya kayak gimana nahh mamah takut kedengaran sama orang dan takut yuni bangun pah makanya mamah tahan”
Herman: “ terus si andi ngapain lagi”
Lia: “Terus si Andi bilang mamah harus berhutang budi sudah dikasih orgasme hebat andi minta bantuan buat orgasme juga cuman mamah nolak untuk sex pahh mamah masih bisa menahan kok terus dia ngasih solusi dia minta di Blowjob pah”
Herman:” Terus mamah kasih?”
Lia: “ Ya enggak lah mamah jijik, sama papah aja perhitungan apa lagi sama orang lain pah”
Herman:” terus kamu kasih apa ke dia??”
Lia: “ Yaudah mamah kasih solusi pake dada mamah aja daripada dia merengek minta sex kan pah, yaudah mamah kasih deh”
Herman: “terus dia setuju?”
Lia:” ia dia mau terus langsung deh mamah buka kaos mamah sama bra mamah terus dia ngebuka celananya , papah tau gakk mamah kaget banget penisnya besar kayak pisang pah, terus keinget takut papah sama pak supir balik langsung aja deh tuh penis mama jepit ke dada mamah pah untung dada mamah lumayan besar pas banget ngejepit penisnya si andi di dada mamah pah”
Herman: “ terus si andi berhasil keluar?”
Lia: belum pah dia kuat banget pah kata dia “ mba percuma gak berhasil kurang mempan, kita sex aja yuk” dia ngajakin sex pah cuman mamah tetap nolak pahh terus dia punya ide “ yaudah mba digesekin ajadeh kayaknya bakal keluar” nahh pas dia minta gesek sebenarnya mamah nolak tapi karena takut papah sama supir balik yaudah mamah setuju”
Herman: “ terus mamah diapain sama dia ?”
Lia: “ mama disuruh duduk menghadap dia pah yaudah karena takut papah balik mama langsung duduk di pangkuan dia”
Herman: “ mamah masih pake celana dalam?”
Lia: “ Masih pahh nahh mama pegang penisnya mamah gesekin penisnya diluar CD mamah kok ditambah Mamah lagi pake CD yang berbahan nylon jadinya licin deh sehingaa memudahkan penetrasi yang mamah kasih ”
Herman: terus berhasil keluar si Andi””
Lia: “belum pah mamah sebenarnya antara enak sama takut pah, takut papah sama pak supir datang juga takut diliat sama orang yang ada di pombensin, terus mamah geser aja tuh CD mamah kan Model G string Penutup depan nya tingal geser yaudah langsung deh mamah gesekin kepala penisnya ke bibir vagina mamah rasanya tuhhh pah kayak diestrum”
Herman: “dia masih belum keluar juga tuh?”
Lia: “ belum pah mamah heran kuat juga si Andi yaudah mamah percepat temponya dia sambil ngelumat dada mamah paahh terus bukanya dia yang keluar ehh mamah yang orgasme yang kedua kalinya pah tuh langsung lemes badan.”
Herman: “ terus pas mamah lemes mamah diapain lagi sama dia?”
Lia:” mamah pasrah aja pah orang lagi lemes gitu mau diapain aja pasrah lah di balikin posisi mamah ke depan lagi dia ngremesin dada mamah dari belakang pah sambil nyiumin leher mamah pah penisnya yang keras langsung di deketin lagi ke bibir vagina mamah lagi pah. Nahh disini sebenarnya mamah bohong dikit sama papah sihh,hihihi”
Herman: Bohong gimana,?
Lia: janji jangan marah yaa?
Herman: iyaaa buruan mamah bohong apa sama papah.?
Lia: Nihh mamah berani sumpah ini gak sengaja pah, nah pas lagi ngegesekin penisnya dia ke vagina mamah tiba-tiba papah sama pak supir datang maen buka pintu Bus, sontak lah kita berdua kaget karena mamah kaget badan mamah loncat dikit teruss ngebuat peniss nya si andiii……….”
Herman: “ Penis nya Andi kenapa?
Lia: “penisnya andi gak sengaja masuk pah, sumpah itu gak sengaja pah mamah aja langsung kaget ada penis besar masuk tiba-tiba perut mamah agak mules nusuknya sampai ke Rahim mamah pah”
Herman: “ berarti pas papah liat kalian regangin badan itu penis nya andi udah masuk dong? Kok mamah biarin aja sih?”
Lia: iya pah udah masuk, yaaa mau gimana lagi kalalu mamah keluarin ya bakal ketahuan apa lagi ada pak supir papah mau ntar jadi aib keluarga makanya mamah tahan aja tuh penis didalam vagina mamah”
Herman: “ emangnya mamah tahan ada penis nancep divagina mamah”
Lia: awalnya sih tahan pah cuman lama-lama mamah gak kuat pah cairan vagina mamah keluar terus mamah tahan aja dengan gigit bibir takut mamah mendesah pah, sebenarnya mamah juga lagi mikir gimana cara ngeluarin penisnya tanpa ketahuan papah, si andi juga kyaknya lagi mikir habisnya selama perjalanan dari pom bensin tuh kami diem aja tuh pah , dengan posisi penis andi masih nancep di vagina mamah”
Herman: nahh kalau gak salah papah kan tidur, pas papah tidur mamah ngesex dong sama andi penisnya andi kan udah nancep otomatis mamah ngesex sama dia kan?
Lia: “Nahh ini mamah berani sumpah mamah gak sampai berbuat lebih jauh hanya ketiban rejeki aja pah”
Herman: “ ketiban rejeki gimana maksudnya?”
Lia: Iya pah ketiban rejeki , gini ceritanya pas mamah ngeliat papah tidur terus pak supir lagi konsentrasi nyetir mamah mau bangun dari pangkuanya andi biar bisa cabut penisnya ehh tiba” kita lewatin jalan yang rusak kan pah otomatis penis yang masih didalem menyodok nyodok sampe kerahim mamah, itu mamah Orgasme ketiga kali pah dengan posisi penis andi masih nancep bayangin aja hampir 20 menit penis sebesar pisang nancep di vagina mamah yaa wajar cuman beberapa sodokan mamah langsung orgasme pah itu mamah sempet mendesah tapi sempet ditahan mulut mamah sama si andi”
Berarti Aku mendegar suara desahan Lia itu teryata suara dia orgasme, benar-benar istriku ini “termenung diriku”
Lia: “pahhhh,kok diemm papah marah?”
Herman: engaakk yaudah lanjutin lagi ceritanya
Lia: mamah benar-benar minta maaf sama papah mamah mungkin nakal cuman kondisinya tidak yang sagat tidak mengenakan jadinya mamah ngelakuin hal senonoh itu pahh mamah minta maaf yaa paahhh” Rangek istriku”
Lia: tapi tenang pah dia gak sempet keluar kok nihh pas mamah orgasme mamah memelas ke andi “tolong cabut penis nya aku gak mau hal ini terlihat oleh suamiku kalau memang mas andi mau ngesex denganku lain kali saja ya mas tapi untuk kali ini aku minta tolong cabut penis mas” kata lia ”ok tapi janji ya aku bisa ngesex sama mbak janji yaa??” kata andi “ iyaa aku janji tapi pake pengaman yaa, terus untuk hari ini saja tolong cabut penismu mas” kata lia” yasudah tapi aku belum keluar mbak, gimna dong?”Kata Andi” yausudah kita pake cara pertama dengan digesek ingat digesek aja yaaa” kata Lia”
Herman: “ setelah itu cuman digesek aja bener tuh?”
Lia: iya pahh bener gak ada kejadian apa-apa lagi si andi ngegoyangin pingulnya sambil mamah bantu kocokin pah penisnya terus biar cepet keluar mamah lilit penisnya pake tali CD mamah kan Bahan nya dari nylon tuh jadinya licin jadi ada usaha biar cepet keluar.
Herman: “ akhirnya keluar juga dia?”
Lia: iya pah akhirnya si andi keluar juga pah lumayan lama tuh 15 menitan dia baru keluar nahh si andi kalau lagi mau orgasme gitu malah ngremes dada mamah kenceng banget sampai ASI Mamah sempet keluar yaahhh dengan apa yang dilakuin sama andi ngebuat mamah horny lagi terus akhirnya mamah orgasme yang ke 4 kalinya pah dia juga keluar banyak banget lelehan spermanya kalau aja gak ketahan sama CD dan Rok mamah Spermanya Blepetan kemana-mana tuh makanya mamah langsung Lap pakai sweater mamah pah
Herman: “Lalu”
Lia: “abis itu mamah langsung rebahan di badan Andi pah,karena lemas abis orgasme, terus sadar-sadar udah sampai dtempat travel pah”
Setelah itu akupun hanya bisa tertenun diam menerima kenyataan hal yang sudah terjadi sedangkan istriku langsung tertidur pulas di dadaku.
Langganan:
Postingan (Atom)