Senin, 28 Mei 2018

Aku, Istriku, dan Orang Ketiga

CERITAHOT | Aku dan istriku, Risnawati yang biasa kupanggil dengan Ris, sudah menikah kira-kira 4 tahun. Istriku saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri.
Sedikit gambaran fisik tentang istriku, Ris pada saat ini berumur 29 tahun, berkulit putih, berambut ikal sepunggung, dengan payudara yang cukup besar (34B) berbentuk bagus sekal, tinggi 155 cm, berat 50 kg, dengan perut rata dan pinggang kecil namun sintal. Pinggulnya serasi dengan bentuk badannya dan kedua bongkahan pantatnya sekali. Secara umum, dia cukup seksi.
Telah lama kami mempunyai fantasi untuk melakukan aktifitas seks threesome. Biasanya, sebelum melakukan Making Love, kami mengawalinya dengan saling menceritakan fantasinya masing-masing. Fantasi yang paling merangsang bagi kami berdua, adalah membayangkan Ris melakukan hubungan seks dengan laki-laki lain dengan kehadiranku.
Sekadar informasi, Ris memang mempunyai gairah seks yang sangat tinggi, sementara di sisi lain, aku biasanya cuma sanggup ejakulasi satu kali. Setelah ejakulasi, meskipun sekitar satu jam kemudian penisku bisa ereksi lagi, umumnya aku merasa lelah dan tidak bergairah, mungkin akibat beban pekerjaan yang cukup berat.
Karenanya, biasanya ketika dia minta agar bisa mencapai orgasme berikutnya, paling banter aku melakukannya dengan tangan, atau membantunya bermasturbasi dengan dildo. Walaupun demikian selama ini dia bisa merasa puas dengan cara tsb.
Setelah sekian lama mempunyai fantasi tsb, suatu hari aku tanya apakah ia mau merealisasikan fantasi tsb. Pada awalnya ia cuma tersenyum dan mengira aku cuma bercanda. Namun setelah aku desak, ia balik bertanya apakah aku serius. Aku jawab, ya aku serius.
Terus dia tanya lagi apakah nanti aku masih akan tetap sayang sama dia, aku jawab ya, aku akan tetap menyayanginya sepenuh hati, sama seperti sekarang. Lalu aku tambahkan, bahwa motivasi utama aku adalah untuk membuatnya bahagia dan mencapai kepuasan setinggi-tingginya. Melihat wajahnya ketika mencapai orgasme, selain sangat merangsang juga memberikan kepuasan tersendiri bagiku.
Akhirnya dia jawab dia mau melakukannya kalau moodnya mengijinkan. Kemudian aku dan Ris mendiskusikan kira-kira dengan siapa kami melakukannya, akhirnya pilihan datang kepada seorang teman dekatku, namanya Vence biasa kupanggil dengan Ven, yang telah lama kami kenal, namun jarang bertemu karena tinggal di kota lain.
Sejak itu sering fantasi kami melibatkan kehadiran Ven. Usia Ven 33 tahun, sama denganku, meski demikian tubuhnya lebih tinggi kurang lebih 175 cm dan besar serta tegap, maklum dia adalah keturunan campuran Eropa-Indonesia.
Akhirnya setelah beberapa bulan berlalu, aku menghubungi Ven dari kantorku. Setelah berbasa-basi sebentar, lalu aku mulai menceritakan tentang fantasi-fantasi kami. Sebagai sahabat lama, kami terbiasa berbicara terbuka, termasuk masalah seks. Ven tampak antusias mendengar ceritaku dan dia menyatakan kesanggupannya.
Aku, Istriku, dan Orang Ketiga

Mengingat kesibukan bisnisnya, dia merencanakan untuk datang ke kotaku sekitar 2-3 minggu lagi. Tidak lupa aku tegaskan, bahwa semua rencana ini sepenuhnya bergantung kepada kesediaan istriku. Artinya jika pada saat-saat terakhir Ris berubah pikiran, maka sama sekali tidak boleh ada satu pihakpun yang memaksakan kehendaknya. Aku katakan juga, dia tidak boleh berlaku kasar terhadap Ris, sebab kepuasan Ris adalah segala-galanya. Ven setuju dan dapat memakluminya.
Akhirnya waktu yang yang ditunggu tiba, baik Ris maupun aku cukup gugup menghadapi apa yang telah kita rencanakan. Namun aku meyakinkan Ris bahwa dia boleh berubah pikiran kapanpun. Sekitar pukul 6 sore Ven datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, Ris mengabarkan kedatangannya melalui telepon. Pukul 7 aku tiba di rumah, tampak Ven telah mandi dan ganti baju dan sedang menonton TV.
Sementara itu Ris sedang berada di kamar mandi. Setelah ngobrol sebentar, kemudian aku masuk ke kamar untuk menyimpan tas dan mengganti pakaian. Pada saat bersamaan Ris baru keluar dari kamar mandi (kamar mandi terletak di dalam ruang tidur kami) dengan hanya memakai handuk. Dia tampak sangat cantik malam itu.
Sementara aku mengganti pakaian, Ris mengenakan daster pendek berwarna merah. Ris tampak cantik dengan daster tersebut, panjang daster tsb hanya sampai ke pertengahan paha, tampak kontras dengan pahanya yang berwarna putih mulus. Sementara Ris masih menyisir rambut dan memakai parfum, aku keluar menemui Ven.
Setelah beberapa saat kami mengobrol, bercerita tentang keadaan masing-masing. Ris kemudian keluar kamar. Ven hampir tak berkedip menatap Ris yang benar-benar tampil seksi malam itu.
Singkat cerita, setelah selesai makan malam kami sama-sama duduk di karpet, menonton acara TV yang saat itu sedang berlangsung. Posisinya Ven, kemudian Ris di tengah menyender di dadaku. Terus terang suasana saat itu agak canggung dan kami benar-benar tidak tahu cara untuk memulai semua rencana yang telah disusun.
Akhirnya aku mengambil inisiatif dengan mulai menyentuh dan melingkarkan tangan di dada Ris dan menyentuh payudaranya dari luar daster. Mendapat tindakan demikian Ris mulai terangsang dan nafasnya mulai tidak teratur. Segera setelah itu, aku lumat bibirnya dan tangan aku mulai menyusup ke balik dasternya. Ternyata saat itu Ris sudah tidak memakai BH. Ris benar-benar terangsang kini.
Pada saat itu tangan Ven mulai mengelus-elus paha Ris yang telah terbuka, karena daster mininya telah terangkat ke atas. Kaki Ris yang tadinya tertekuk ditarik, sehingga sekarang Ris berada dalam posisi duduk sambil bersandar padaku dengan kedua pahanya yang agak terbuka dan kaki melonjor ke depan. Tangan Ven mulai bergerilya pada bagian paha atas Ris.
Kemudian Ven menarik tangan Ris dan meletakkannya di atas pangkuan Ven. Secara reflek, dalam keadaan terangsang, Ris mengusap-usap kemaluan Ven yang telah tegang dari luar celananya. Bagian bawah celana Ven terlihat menggembung besar. Layaknya penipu profesional, kemaluan itu membuat terperangah.
Aku mengira-ngira betapa besar kemaluan Ven ini. Sementara bibirku mulai menyusur leher dan belakang telinganya (bagian yang paling sensitif baginya). Setelah itu aku berbisik di telinga Ris, inilah saat untuk merealisasikan fantasi kita. Lalu aku melepaskan pelukanku untuk memberi kesempatan pada Ven untuk beraksi.
Sekarang Ven mulai mengambil alih permainan selanjutnya. Ditariknya Ris ke pelukannya dan tangannya yang satu langsung mendekap payudara Ris yang sebelah kanan, sedangkan tangannya yang satu mengelus-elus punggung Ris sambil mulutnya melumat bibir Ris dengan gemas.
Tangan Ven yang berada di payudara Ris disisipkan pada belahan daster Ris yang terbuka dan mulai memelintir dengan halus ujung putingnya yang telah mengeras. Kemudian Ven menarik tangan Ris ke arah resluiting celana Ven yang telah terbuka dan menyusupkan tangannya memegang kemaluan Ven yang telah tegang itu. Kelihatan Ris agak tersentak ketika terpegang senjata Ven yang tampaknya besar itu.
Setelah beberapa saat mengelusnya, kemudian Ris membuka celana Ven sehingga kemaluannya tiba-tiba melonjak keluar, seakan-akan baru bebas dari kungkungan dan sekarang dengan jelas terlihat. Aku sangat terkejut melihat kemaluan Ven yang sangat besar dan panjang itu.
Kemaluan yang sebesar itu hanya ada di film-film BF barat saja. Batang penisnya berdiameter 7 cm dikelilingi oleh urat-urat yang melingkar dan pada ujung kepalanya berbentuk topi baja yang sangat besar, panjangnya mungkin lebih dari 20 cm, pada bagian pangkalnya ditumbuhi dengan rambut pirang yang lebat.
Setelah keluar dari celananya kelihatan seram, jauh lebih panjang dan besar dari punyaku. Sesaat Ris menoleh ke arahku, dari sinar matanya yang agak panik, tampak dia agak ketakutan dan tidak menduga akan menghadapi penis yang sebesar itu. Aku mulanya juga agak ragu-ragu, tapi untuk menghentikan ini, kelihatannya sudah kepalang, karena tidak enak hati pada Ven yang telah bersedia memenuhi keinginan kami itu.
Aku, Istriku dan Orang Ketiga

Kemudian aku mengangguk sambil tersenyum memberi semangat pada Ris. Mendapatkan persetujuanku dan dorongan semangat itu, Ris kemudian dengan kedua tangannya memegang penis Ven dan mulutnya mendekat ke kemaluan Ven. Ris mulai menjilati kepala penis Ven yang besar itu.
Kemudian setelah cukup basah oleh air ludahnya, perlahan Ris mulai memasukkan penis Ven ke dalam mulutnya. Terlihat sangat susah bagi Ris untuk bisa memasukkan penis yang besar itu ke dalam mulutnya. Terlihat mulutnya harus dibuka lebar-lebar untuk bisa menampung penis Ven yang dahsyat itu. Ven tampak sangat menikmati isapan Ris itu.
Kira-kira sepuluh menit Ris mengulum kemaluan Ven, kemudian Ven menarik kepala Ris dan mendekatkan ke mukanya dan kemudian melumat bibir Ris. Ris balas melumat bibir Ven dengan ganasnya, sementara tangan Ven merambah ke payudara Ris dan mulai membuka daster Ris.
Setelah daster terlepas, sambil tetap berciuman, tangan Ven mulai menyusup ke balik celana dalam Ris yang berwarna cream sambil memainkan clitoris Ris. Tangan Ris sendiri tidak tinggal diam, ia terus mengelus kemaluan Ven yang semakin menegang.
Kemudian Ven menggendong Ris dan membawanya ke kamar tidur tamu. Terlihat Ris sangat kecil dalam gendongannya, dibandingkan badan Ven yang besar itu. Secara perlahan kemudian Ven meletakkan Ris di ranjang dan membuka celana dalam Ris. Hingga kini Ris telah telanjang bulat.
Tampak kulitnya yang putih dan vaginanya yang tanpa rambut (Ris biasa mencukur bulu vaginanya secara teratur) merekah dan tampak basah. Kemudian Ven perlahan-lahan mengarahkan bibirnya ke leher Ris, kemudian turun ke dadanya dan mulai melumat puting payudara Ris bergantian.
Sementara itu aku terus memperhatikan dari pintu kamar dengan menahan birahi yang sangat memuncak. Setelah puas bermain-main di payudara Ris, Ven kemudian mulai menciumi pusar Ris sampai akhirnya mulai menjilati lubang vagina Ris yang semakin basah.
Setelah berlangsung kira-kira 30 menit, tampak Ris mulai mendekati orgasme, mengetahui demikian, Ven kemudian mulai mengarahkan penisnya ke vagina Ris yang makin merekah. Sebelum memasukkan penisnya, tidak lupa Ven menggosok-gosok kepala penisnya pada bibir vagina Ris. Badan Ris menggelinjang kegelian merasakan gosokan penis Ven pada vaginanya.
Perlahan-lahan Ven mulai memasukkan penisnya ke vagina Ris. Ris berusaha membantu dengan membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Kelihatannya sangat sulit untuk penis sebesar itu masuk ke dalam lubang vagina Ris yang kecil. Tangan Ven yang satu memegang pinggul Ris sambil menariknya ke atas, sehingga pantat Ris agak terangkat dari tempat tidur, sedangkan tangannya yang satu memegang batang penisnya yang ditekan masuk ke dalam vagina Ris.
Sementara Ven sedang berusaha memasukkan penisnya kedalam memiaw Ris, badan Ris terlihat menggelinjang-gelinjang dan dari mulutnya terdengar suara, “aahh.., aahh.., sshh.., sshh”, seperti orang sedang kepedasan. Pada waktu Ven mulai menekan penisnya, terdengar jeritan tertahan dari mulut Ris, “Aduuhh.., sakiitt.., Veenn.., pelan-pelan.., doong”.
Ven agak menghentikan kegiatannya sebentar untuk memberikan kesempatan pada Ris mengambil nafas, kemudian Ven melanjutkan kembali usahanya untuk menaklukkan vagina Ris.
Aku agak kasihan juga melihat keadaan itu, disamping itu melihat badan Ris yang menggeliat-geliat dan tangannya yang mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, membuatku terangsang dengan hebat. Ven dengan pasti tetap mendorong kemaluannya masuk secara perlahan-lahan ke dalam vagina Ris.
Akhirnya sesaat kemudian, hampir seluruh kemaluan Ven masuk ke dalam vagina Ris. Ven kemudian menggerakkan penisnya keluar masuk dengan irama yang teratur, sementara Ris mengimbangi dengan mengerakkan pantatnya. Tidak lama kemudian, Ris mencapai klimaks. Tubuhnya mengejang dan mulutnya mengeluarkan jeritan tertahan, “Aku sampaai Veenn.., peluk aku kuat-kuat”.
Bersamaan dengan itu, kakinya melingkar di pinggang Ven dan mengunci dengan erat. Sementara Ven hampir tidak bisa bergerak dan hanya menekankan kemaluannya ke dalam vagina Ris sekuat mungkin. Tak lama, Ris mulai tampak rileks dan melonggarkan kakinya yang melingkar di pinggang Ven.
Sementara Ven kemudian meneruskan gerakan keluar-masuk penisnya secara perlahan-lahan dan Ris hanya diam kelelahan dengan nafas yang tidak teratur. Tidak lama, tampaknya birahi Ris mulai bangkit lagi dan menggerakkan pantatnya lagi. Maklum wanita kan bisa mengalami multiple orgasme.
Tidak lama kemudian, Ven mencabut penisnya dari vagina Ris dan meminta Ris untuk menungging. Kemudian Ven memasukkan kemaluannya ke vagina Ris dari belakang. Aku yang sejak tadi hanya menyaksikan mulai tidak tahan, kemudian aku mendekat, membuka celana, dan mengarahkan kemaluanku yang sudah sangat tegang ke mulut Ris.
Dengan sangat bernafsu, Ris mengulum penisku sementara Ven tampak menggerakan pinggulnya semakin cepat. Tidak lama kemudian tampaknya Ven hampir mencapai klimaksnya dan mengerakkan pantatnya dengan sangat cepat. Ris mengimbangi gerakan Ven dan melepaskan penisku dari mulutnya, sambil mengeluarkan erangan Ris berkata, “Ayo Ven gerakkan yang cepat.., ah.., uh”.
Setelah itu Ven ejakulasi dan menekankan pantatnya rapat-rapat sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Ris. Dan pada saat hampir bersamaan Ris pun kembali mencapai orgasme. Tak lama Ven mencabut penisnya dan tidur telentang di samping Ris.
Aku kemudian duduk di kursi sofa yang ada di ruang tidur itu dan menarik Ris. Perlahan Ris jongkok di atasku dan mulai menurunkan vaginanya yang tampak membengkak ke arah kemaluanku (mungkin akibat barang Ven yang sangat besar itu). 
Dengan mudah penisku masuk ke dalam vagina Ris, maklum setelah cukup lama barang Ven yang besar itu keluar masuk, membuat vagina Ris agak melar. Walau demikian, aku tidak bisa menahan ejakulasi terlalu lama, mungkin akibat pengaruh situasi, tidak lama penisku memuntahkan cairan sperma di dalam vagina Ris, sampai meluber keluar.
Tampak Ven terbaring dengan lesu di ranjang dan aku di sofa. Tampaknya energi kami benar-benar terkuras. Sementara Ris kemudian pergi ke kamar mandi, untuk pipis dan membersihkan sisa-sisa spermaku di vaginanya. Kira-kira setengah jam kami beristirahat, Ris berinisiatif mengulum kemaluan Ven yang masih mengkerut. Sementara aku hanya memperhatikan.
Tidak lama, kemaluan Ven mulai membesar lagi setelah beberapa saat dikulum. Ris kemudian mengangkangkan kakinya di atas Ven yang telentang tidur dan menghadapkan wajahnya ke arah penis Ven. Ven kemudian menjilati vagina Ris sampai ke lubang anusnya, dan Ris sendiri sibuk mengulum dan menghisap penis Ven. Melihat pemandangan ini, kemaluanku pun mulai menegang kembali.
Tak lama Ris bangun dan duduk di atas Ven, kemudian Ris memasukkan penis Ven ke vaginanya dengan posisi Ris di atas. Ris menaik-turunkan pantatnya dengan bibir vagina mencengkeram penis Ven dengan erat. Ketika Ris menaikkan pantatnya, bibir vaginanya turut tetarik keluar mencengkeram kemaluan Ven. Sungguh pemandangan yang sangat mengairahkan.
Makin lama gerakan Ris makin cepat dan tak lama Ris tampak mencapai orgasmenya dan menekankan pantatnya kuat-kuat sehingga penis Ven masuk seluruhnya. Setelah itu Ris menarik pantatnya dan jongkok di tepi ranjang sambil mengulum kemaluan Ven. Sementara vaginanya mengarah ke arahku. Melihat pemandangan demikian, aku memasukkan penisku ke vagina Ris dari belakang, sementara mulutnya sibuk mengulum kemaluan Ven keluar masuk.
Kira-kira sepuluh menit kemudian, Ris kembali mencapai orgasmenya dan aku rasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat. Tak lama aku pun kembali mencapai ejakulasi. Setelah itu Ris mengelap sisa air maniku yang tertinggal di mulut vaginanya dengan handuk kecil, Ris kemudian berbaring di ranjang dan Ven kembali memasukkan penisnya ke vagina Ris.
Setelah hampir satu jam, dan Ris telah mencapai dua kali orgasme lagi, barulah Ven pun mencapai orgasmenya, namun kali ini Ven mengeluarkan penisnya dari vagina Ris, sehingga spermanya muncrat ke payudara dan perut Ris. Sambil tersenyum Ris membalurkan sperma tsb ke seluruh dada dan perutnya, untuk menikmati kehangatannya.
Setelah itu Ris kemudian mengelapnya dengan handuk kecil. Sementara Ven tampak kelelahan namun sangat menikmati. Ven kemudian mencium bibir Ris, istriku dan memeluknya. Ris berkata bahwa ia sangat menikmati malam itu dan tersenyum manis kepadaku. Kemudian mereka berdua tertidur di ranjang dengan tubuh telanjang, sementara aku tertidur kelelahan di atas sofa.

Selasa, 22 Mei 2018

Orang Ketiga Untuk Tukar Pasangan

CERITAHOT | Saya sekeluarga pernah tinggal di luar negeri selama 17 tahun dan sekarang kami sudah kembali ke Jakarta dan mempunyai tiga orang anak. Di bawah adalah cerita dari pengalaman seks saya dan istri saya dan ini benar-benar terjadi. 
Perkimpoian kita bisa dibilang sangat bahagia demikian juga dengan kehidupan seks kami. Kita berdua sangat menyukai dan menikmati hubungan seks. Sampai saat ini pun kami masih menikmati dan menyenanginya. Keinginan untuk mencoba hubungan seks selain dengan pasangan sendiri selalu muncul dalam pembicaraan kita berdua. Dan bilamana itu dilakukan ketika kita sedang senggama, akan menambah gairah dan semangat. Kita sering membayangkan bagaimana enaknya bila kita disenggama atau senggama dengan orang lain.
Pada satu hari WR pulang dari jalan-jalan dan mengatakan bahwa dia ketemu dengan pria mix China Amerika yang sangat seksi. Saya memberanikan diri menanyakan apa dia tertarik dan ingin berhubungan badan dengan pria itu. Dia menjawab tentu mau dong.
Akhirnya dia berhasil mengajak si pria tersebut ke rumah ketika saya sedang tugas keluar negeri. Saya sering bertugas keluar negeri untuk beberapa hari. Pada saat saya sampai di tempat tujuan saya, langsung saya telepon ke rumah dan menanyakan tentang rencana dia. Ceritanya nanti malam si pria akan datang sekitar jam 8 malam.
Semalaman di hotel saya terpaksa bermain sendiri sampai keluar beberapa kali. Besoknya waktu saya sampai di rumah, langsung saya tanya tentang pria itu. Namanya Derrick. Kebetulan anak saya sedang tidur siang. Penis saya pada saat itu sudah sangat keras dan ingin cepat-cepat dimasukkan kevaginanya.
Derrick datang sekitar jam 9 malam, anak lelaki kita sudah tidur. Mereka mengobrol di ruang tamu dan mulai saling meraba badan masing-masing. Derrick mulai mencium dan meremas payudara WR. Vagina WR sudah mulai basah dan terasa di celana dalamnya. WR menganjurkan pindah ke kamar tidur untuk lebih nyaman. 
Sesampainya di kamar, Derrick melepaskan baju WR dan bajunya sendiri. WR bilang bahwa badan Derrick berbau harum bayi, terlebih lebih di sekitar penisnya. Yang sangat disayangkan oleh WR adalah ukuran penis Derrick. Langsung saja oleh WR penis Derrick dihisap agar menjadi keras dan besar. Tetapi penisnya tetap saja kecil.
Derrick mulai mencium payudara dan badan WR dan turun ke bawah ke paha, WR mengharapkan bahwa Derrick akan menjilat vagina dan kelentitnya. Tetapi Derrick ternyata hanya lewat saja. Kebetulan pada saat itu WR memakai pembalut wanita karena dia baru saja selesai mens, tetapi vaginanya sudah bersih. Hanya saja Derrick mungkin merasa jijik.
Orang Ketiga Untuk Tukar Pasangan
Tukar Pasangan

Derrick kemudian naik ke atas dan mencoba memasukkan penisnya yang kecil ke vagina istriku. Sangat sulit untuk Derrick memasukkan penisnya karena ukuran yang kecil dan vagina WR yang sudah terlalu basah karena rangsangan dari dia.
Setelah berhasil memasukkan penisnya ke dalam, dia hanya bisa mempompa beberapa kali sebelum akhirnya mengeluarkan penisnya dari vagina WR. Ia bilang mau ke kamar kecil dan akan kembali secepatnya. Pengalaman WR dengan Derrick ternyata tidak memuaskan dan dia belum sampai orgasme kemarin. Penis saya pada saat itu sudah sangat keras.
Langsung saja saya memasukkan penisku ke vaginanya yang telah basah dan siap untuk disetubuhi. Tidak lama untuk membuat kita berdua keluar bersamaan. Walaupun penis Derrick kecil tapi pengalaman tersebut cukup untuk membuat kita berdua terangsang sebelum bersenggama.
Satu bulan setelah berhubungan badan dengan Derrick, pada satu malam kita berdua sedang mendengarkan radio kesukaan kita, WR mengatakan bahwa suara penyiar laki-laki sangat seksi. Saya bertanya apa yang akan dia lakukan?
Tanpa mengatakan apapun juga, dia menghubungi stasiun radio dan berbicara dengan penyiar yang namanya Rick. Saya tidak dapat mendengar apa yang mereka bicarakan. Tapi yang saya bisa lihat adalah WR sering sekali melipat pahanya.
Setelah selesai berbicara, WR mendatangiku sambil berkata, Rick akan datang kira-kira 15 menit lagi. Saya merasa panik dan sangat terangsang. Sambil menunggu Rick datang, kita mulai memegang alat vital dan berciuman. Pikiran saya pada saat itu sangat bingung dan ada rasa cemburu. WR akan bermain cinta di depan mata saya.
Tidak lama kemudian pintu diketuk dari luar. Saya bersembunyi di kamar anakku, dimana saya masih bisa melihat ke ruang tamu. Mereka berdua duduk di ruang makan dan saya hanya bisa mendengar suara mereka berbicara. Tidak lama kemudian mereka pindah ke ruang tamu dan duduk di sofa. Rick memeluk WR dan mulai menciumnya, pada saat bersaman tangannya bermain dengan payudara WR.
Mata WR terpejam dan terlihat sangat menikmati apa yang dilakukan oleh Rick. Tangan WR mulai menggerayangi badan Rick dan mengelus-elus. Rick membuka baju atas WR dan mulai menghisap pentil payudara sambil memeras payudara yang lainnya. WR memeluk Rick dengan keras dan mulai memegang kepala dan mendorong ke arah payudaranya dengan lebih keras. Terdengar dia mendesah dan merintih-rintih kenikmatan.
Tidak lama kemudian mereka berdua berjalan ke ruang tidur kita, sambil melihat kepadaku dan terseyum. Rick berbaring sambil menghisap payudara WR seperti anak bayi sedang menyusu. Setiap kali Rick ingin memegang vaginanya WR mendorong dan tidak mengijinkan Rick memegang vaginanya.
Tangan WR terlihat menuju ke celana Rick yang pada saat itu memakai celana pendek. Tangannya langsung masuk dan terlihat meremas-remas penis Rick. Matanya tertutup dan menikmati hisapan Rick. WR kemudian melepaskan kancing celana Rick dan menurunkan celana ke bawah. Penis Rick dengan sendirinya keluar dan ukuran penisnya sangat besar, kira kira 13 inchi. Dengan diameter 3 inchi. Tangan WR terus meloco penis Rick dan semakin besar saja.
Rick berusaha untuk memegang vaginanya tapi selalu disorong jauh. WR terus turun dan menjilat sambil mengulum penis Rick. Awalnya terlihat sangat sulit untuk dia memasukkan ke dalam mulutnya yang kecil. Penis Rick terlalu besar. Tapi dia berhasil juga mengulum walaupun tidak seluruhnya.
Tidak lama kemudian Rick menarik WR ke atas dan menciumnya, tangan WR tidak berhenti mengocok penis Rick dan akhirnya sperma Rick keluar juga membasahi tempat tidur kita. Setelah itu Rick berpakaian dan pulang. Setelah dia pulang saya keluar dan mencium WR, terasa asin dan bau penis tetapi saya sudah terlalu terangsang untuk memikirkan lainnya.
Saya memegang vaginanya dan basah sekali sampai licin sekali. Dia langsung menghisap penis saya dan menempatkan vaginanya ke mulut saya. Rasanya sangat nikmat menjilat vagina yang basah dan licin. Saya membayangkan bahwa hampir saja vagina ini dimasukin oleh penis yang sangat besar. WR mengatakan bahwa dia sebenarnya kaget juga melihat penis Rick yang sangat besar itu.
Tiga hari kemudian, Rick menelepon ketika saya ada di rumah kira-kira jam satu siang. WR bilang kalau Rick mau datang ke rumah sebentar lagi dan dia minta ijin. Saya bilang silakan saja. WR bilang bahwa Rick akan datang kira-kira setengah jam lagi. Anak saya sedang tidur dan buru-buru kami siapkan kasur di ruang tamu untuk dipergunakan oleh mereka, ini agar saya bisa lihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh mereka berdua.
Cd-nya saya lepaskan dan segera menjilat vagina WR. Dia sudah siap dan sangat basah karena siang ini dia akan mainkan oleh penis yang begitu besar. Penisku dijilat dengan sangat rakus. WR sangat pintar menghisap penis dan membuat laki-laki kenikmatan. Saya lalu memasukkan penis saya ke vaginanya dan mulai memompa. Vaginanya membuat suara yang sangat seksi. Bell rumah berbunyi dan saya buru-buru melepaskan penis saya dari vaginanya, dan bersembunyi di belakang pintu. Dari balik pintu saya bisa melihat kasur dengan jelas.
Rick masuk dan langsung duduk di kasur. WR menjelaskan bahwa dia baru saja tidur dengan anak kita dan sekarang sudah dipindahkan ke kamar. Tentu suatu kebohongan yang sangat membantu. Rick tidak membuang waktu segera dia mencium WR dan meraba-raba badannya. Payudaranya diremas-remas dan baju disingkap, puting payudara sudah keras dan siap untuk dihisap. Baju WR dilepas dan langsung putingnya dihisap oleh Rick. Mata WR merem-melek kenikmatan. Kepalanya goyang ke kiri-kanan dan dia mendesah-desah yang cukup keras.
Tangan Rick turun ke bawah dan melepaskan rok mini WR. Terlihat di CD-nya basah mungkin karena tadi dia sudah saya persiapkan. Tangannya menyingkapkan CD ke samping dan mulai bermain dengan kelentit WR. Jari lainnya mulai keluar masuk ke dalam vagina WR dan WR menggoyangkan pantatnya mengikuti jari Rick. CD WR dilepas agar dia dapat memegang dengan mudah, mulutnya langsung menjilat kelentit WR dan terdengar erangan yang sangat keras dari mulut WR.
Rambut Rick diremas dan kepalanya ditekan ke vagina. Kedua kaki diangkat ke atas sehingga Rick mendapatkan pandangan yang jelas dari vagina WR. Tangan WR kemudian memegang penis Rick dan mulai meremas-remasnya. Rick memutar dan memasukkan penisnya ke mulut WR. Saya di dalam kamar bermain sendiri dan hampir keluar. Penis Rick masih lemas sehingga mudah masuk ke dalam mulut WR. Perlahan-lahan penisnya menjadi besar dan dia memompa penisnya ke dalam mulut WR.
Rick kemudian berjongkok dan menempatkan dirinya di atas WR dengan penisnya digosok-gosokkan ke vagina WR. Pantat WR diangkat ke atas dan pahanya dibuka selebar-lebarnya. Terlihat vagina WR merekah, setelah menggosok untuk beberapa saat, Rick mencoba memasukkan penisnya ke lubang vagina WR. Saya khawatir kalau-kalau penisnya terlalu besar dan akan menyakitkan WR. Rick menekan perlahan-lahan dan mengeluarkan lagi.
WR mengangkat pantatnya ingin memasukkan penisnya sekaligus. Saya rasa Rick berhati-hati agar tidak menyakiti WR. Pelan-pelan penis Rick masuk ke dalam vagina WR dan terlihat vagina WR menjadi sangat besar dan lebar. Kelihatannya Rick sulit untuk memasukkan seluruh penisnya ke dalam vagina WR karena penisnya tidak sekeras kemarin. WR terlihat menikmati penis Rick dan mengerang sangat keras, sampai-sampai aku takut membangunkan anak dan tetangga. Kemudian Rick mencabut penisnya yang basah oleh lendir WR dan dia sendiri dan memasukkan ke mulut WR. Rick meminta WR untuk menghisap penisnya.
Saya tidak percaya bahwa Rick melakukan hal demikian, selama ini WR tidak mau menghisap penisku setelah masuk ke dalam vaginanya. WR dengan tenang menghisap penis Rick dan menjilatnya bersih. Ini adalah pertama kalinya dia menjilat cairan vaginanya sendiri. Memang vagina WR tidak bau sama sekali, dia sangat menjaga kebersihan vaginanya.
Orang Ketiga Tukar Pasangan

Penis Rick menjadi keras dan dia melepaskan dari mulut WR dan memasukkan kembali ke vagina WR. Kali ini penisnya masuk dengan mudah ke dalam vagina WR. Seluruh penis hilang ke dalam vagina WR, saya tidak percaya bahwa dia bisa menerima penis sebesar itu. WR bergerak dengan keras mendorong pantatnya ke atas setiap kali Rick menekan penisnya. Terlihat dia sangat menikmati penis Rick. Kakinya melingkar di pinggang Rick. Dari kamar saya bisa melihat dengan jelas penis Rick keluar masuk vagina WR. Pemandangan yang sangat seksi.
WR mengerang dengan keras, saya yakin bukan karena sakit tetapi karena kenikmatan. Mereka berguling-guling di atas kasur tanpa melepaskan penis dari vagina WR. Sepertinya ini adalah pertama kali Rick memasukan ke vagina yang kecil dan ketat.
Rick mencabut penisnya dan mengangkat WR ke atas dan memakan vaginanya. WR memutar badannya dan menghisap penis Rick yang berlumuran dengan cairan dari penis dan vaginanya sendiri. WR kemudian memutar badannya dan memegang penis Rick dan memasukkan ke dalam vaginanya lagi. Sekarang WR berada di atas Rick.
Tangan Rick terlihat mengelus punggung WR dan meremas pantatnya yang sekal. Sekali-kali terlihat tangan Rick memegang vagina WR dan mencari kelentitnya. Jari Rick terlihat di luar lubang pantat WR, dan membasahinya dengan cairan dari vagina.
Setelah basah dia memasukkan jari tengah ke dalam lubang pantat WR, WR berhenti bergoyang dan melihat muka Rick. Dia tidak menolak sama sekali ketika Rick memasukkan jarinya ke lubang pantat. Jari Rick terlihat keluar masuk di pantat WR. WR kemudian mencium Rick dengan intense, aksi Rick memasukkan jari ke pantat membuat WR tambah terangsang. Ini adalah pertama kalinya dia dikerjain lubang pantatnya.
Pemandangan yang sangat seksi, kedua lubang WR dimainkan. WR menggoyangkan pinggul dan pantatnya sambil menekan penis Rick, saya ingat kalau WR sangat pintar mengecilkan vaginanya waktu penis saya di dalam vaginanya. Aksi memeras penis terlihat berdampak besar pada Rick, penisnya keluar masuk dengan lebih cepat dan badan WR terangkat ke atas beberapa kali.
Penisnya masuk seluruhnya ke dalam vagina WR yang kecil itu. WR mengalami kesulitan bertahan tetap di atas badan Rick. Yang menjaga agar dia tidak jatuh hanyalah vaginanya yang terpaku pada penis Rick yang besar dan panjang itu.
Dengan dorongan yang keras dan sekaligus, Rick mengeluarkan spermanya di dalam vagina WR, WR mengerang dan menggeliat kenikmatan. Dia selalu mengatakan bahwa yang paling dia suka adalah ketika sperma keluar dari penis dan menembak dinding di dalam vaginanya.
Rick terus menerus memompa vagina WR, seakan-akan ini adalah orgasme yang terpanjang yang pernah Rick alami. Akhirnya dia berhenti juga. Rick memeluk dan mencium WR sambil mengelus badannya. Ketika penisnya dicabut, terlihat sperma Rick mengalir keluar vagina WR. Dengan mempergunakan tissue, sperma Rick dibersihkan dari vagina luarnya. Rick membantu membersihkan vagina WR. Badan WR terlihat menggelinjang ketika jari Rick menyentuh vaginanya. Tak lama kemudian Rick pulang meninggalkan WR di kasur.
Begitu Rick pulang, saya buru-buru keluar dan tiduran di sebelah WR, vaginanya sangat basah dan lembek. WR pergi ke kamar mandi membersihkan vaginanya. Sekeluarnya dari kamar mandi WR langsung menghisap dan menjilat penisku yang sudah sangat keras.
Saya meminta WR untuk memberikan vaginanya kepadaku, dia memutar tubuhnya dan menempatkan vaginanya di mulut saya. Terlihat merah dan lembek dan basah. Tercium bekas penis di vagina WR, tetapi aku sudah tidak bisa menahan diri lagi. Kujilat dan minum dari vagina WR. Rasanya nikmat dan menggairahkan. WR menggosok dan menekan vaginanya ke muka saya membuat muka saya basah oleh cairan vaginanya. Vagina luarnya terlihat sangat merah dan sedikit bengkak, saya rasa karena baru saja dia dimaini oleh monster penis dengan keras.
Saya meminta WR untuk memasukkan penis saya ke dalam vaginanya persis seperti apa yang dia lakukan bersama Rick. Sebelum saya keluar, saya menarik penis dan memasukkan ke dalam mulutnya, betapa enaknya rasa penisku, setelah keluar masuk vagina sekarang dihisap oleh mulut WR. Saya menarik WR dan menciumnya, saya bertanya kenapa dia mau menghisap penis Rick setelah masuk di vaginanya, WR bilang karena dia sudah terlalu terangsang.
WR kemudian memintaku untuk bermain lagi karena tadi dia tidak keluar ketika Rick menyetubuhinya. WR mengatakan bahwa penis Rick adalah penis yang ternikmat yang pernah dia rasakan, sampai saat ini WR telah merasakan 6 penis, empat sebelum kita menikah, dua orang bule dan dua orang Indonesia. Penis Rick terasa sangat dalam dan menyentuh peranakannya.
Vaginanya terasa sangat lebar saat ini tetapi sangat nikmat. Awalnya terasa sedikit sakit ketika Rick memasukkan kepala penisnya yang besar, seakan-akan merobek vaginanya. WR masih mengharapkan untuk setubuhi oleh Rick karena tadi penis Rick tidak begitu keras seperti malam pertama. Malam itu saya dan WR habis-habisan menjilat dan senggama sampai pagi.
Karena tidak mendapatkan penis Rick yang keras, WR berniat untuk mencobanya lagi. Pada satu malam WR menelepon stasiun radio dan berbicara dengan Rick. WR mengatakan kepada Rick bahwa saya sedang tidak di rumah. Rick datang sekitar jam 9 malam, anak kita sudah tidur dan saya sudah siap di kamar untuk mengintip. Ruang tamu sudah dipersiapkan dengan lampu baca yang mengarah ke kasur.
Sebelum Rick datang, saya sudah menghangatkan vagina WR dan membuatnya basah. Sedikit dari sperma saya tertinggal di dalam vaginanya. Penis saya diusapkannya keseluruh mukanya. Ketika Rick datang mereka seperti biasa berbicara sambil tiduran di kasur.
Rick melepaskan baju WR dan mereka berdiri di lutut mereka. Bajunya dilepaskan dan langsung saja penisnya keluar dan terlihat sangat keras. WR mencium dan menjilat penis Rick yang sudah besar dan keras. Kuluman WR membuat Rick hampir saja mengeluarkan spermanya, erangan Rick sangat keras, sebelum sperma Rick keluar, WR mencabut dari mulutnya dan WR tidur telentang di atas kasur.
Rick langsung turun dan menjilat vagina WR yang sudah basah oleh sperma saya. Saya bertanya apakah Rick merasakan dan mencium bau sperma di vagina WR? Rasanya hal itu bukan masalah untuk Rick, dia dengan lahapnya menjilat dan mengulum kelentit WR.
Saya rasa sangat sulit untuk menemukan kelentit WR, kelentitnya sangat kecil tidak seperti kelentit wanita lainnya. Mungkin terpotong waktu WR disunat. WR menggapai penis Rick dan mulai meremas-remasnya. Terlihat cairan putih bening keluar dari penis Rick, WR mempergunakan cairan untuk meloco Rick. Gerakan tangan WR membuat Rick menggoyangkan pantatnya seakan-akan sedang memainkan vagina. Tiba-tiba Rick merubah posisi dan memasukkan penisnya langsung ke dalam vagina WR dalam satu gerakan yang sangat cepat.
Gerakannya terlihat sangat kasar, hilang sudah lemah lembut yang pernah dia perlihatkan. Mulai saat ini Rick bermain sama WR dengan sangat keras dan kasar. WR benar-benar dipergunakan sebagai objek seks. Saya sudah takut kalau-kalau Rick menyakiti WR, tetapi dilihat dari ekspressi muka dan gerakan WR ternyata WR menyukai dan menikmati apa yang dilakukan oleh Rick.
Rick mencabut penisnya dan memasukkan ke dalam mulut WR sambil memegang belakang kepala WR, dia membantu WR naik turun sambil memasukkan penisnya ke mulut.
Rick kemudian berdiri dan mengangkat WR, mereka saling berpelukkan sambil berdiri. WR diangkat oleh Rick dan langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina WR. Ini merek melakukan sambil berdiri.
WR terlihat seperti anak kecil dalam gendongan Rick. Kaki WR terlihat merangkul pinggang Rick, berat badannya disanggah oleh penis Rick. Rick berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus mencium WR. Pantat WR terlihat merekah dan memberikan kemudahan bagi Rick untuk memasukkan jarinya ke lubang pantat WR. WR terlihat sangat menikmati coitus depan belakang. Pemandangan yang sangat seksi.
Ketika Rick merasa capai, WR diturunkan dan Rick merebahkan diri di kasur. WR diangkat dan memasukkan penis Rick dari atas. Dari kamar saya bisa lihat penis Rick memaksa masuk ke dalam vagina WR yang kecil dan ketat. Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Rick menyentuh paha WR.
WR menoleh ke kamar dan tersenyum ke saya sambil mengeluarkan lidahnya. WR memompa penis Rick secara teratur, setiap kali penis Rick masuk, terlihat vaginanya ikut masuk ke dalam dan cairan putih terbentuk di pinggir bibir vaginanya. Ketika penisnya keluar, terlihat vaginanya mengembang dan menjepit penis Rick. Mereka melakukan posisi ini cukup lama.
Kemudian Rick mendorong WR dan bertumpu pada lutut dan tangan. Rick akan bermain doggy style. Ini adalah posisi yang paling disukai oleh WR. Rick mempompa vagina WR dengan sangat keras dan dalam, semua penisnya amblas ke dalam vagina WR. Tangan Rick yang lain dimasukkan ke dalam lubang pantat.
WR setengah berteriak dan sangat menikmati penis Rick. Badannya menjulur ke depan, Rick tidak mau melepaskan penisnya mengikuti arah badan WR. WR benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan. Rick mencapai payudara WR dan mulai meremas-remasnya. Tak lama kemudian Rick mencabut penisnya dan menjilat vagina WR dari belakang. Vagina WR dibersihkan oleh lidah Rick.
WR direbahkan di kasur dan Rick memasukkan penisnya dari atas, tangan WR membantu memasukkan penis Rick ke vaginanya. Kaki WR diangkat dan dilingkarkan ke pinggang Rick. Rick terus menerus memompa vagina WR. Badan WR yang kecil tenggelam ditutupi oleh badan Rick, yang terlihat oleh saya hanya pantat dan lubang vagina yang sudah diisi oleh penis Rick.
Kadang-kadang terlihat tangan WR meraba dan meremas pantat Rick, sekali-kali jarinya dimasukkan ke dalam pantat Rick. Gerakan Rick bertambah cepat dan cepat, dengan erangan yang cukup keras Rick mengeluarkan spermanya di dalam vagina WR. Rick kemudian merebahkan diri di samping WR tanpa melepaskan penisnya dari vagina WR. WR melihat ke saya dan memberikan tanda bahwa yang satu ini sangat nikmat.
Setelah Rick pulang, WR mencuci vaginanya dan meminta saya mengulang apa yang baru saja dilakukan oleh Rick. WR bilang bahwa dia belum keluar ketika Rick menyetubuhinya. Saya dengan senang hati memasukkan penis saya dan menjalankan tugas untuk membuat WR keluar. Penis Rick yang besar ternyata tidak dapat membuat WR keluar, mungkin terlalu besar.

Kamis, 17 Mei 2018

Permainan Pak Mansur Istimewa

CERITAHOT | Aku sudah punya suami tapi tidak puas dalam hubungan seksual. Karena barang suamiku kecil dan pendek. Selain itu kalau main sebentar. Aku sering membayangkan kalau sekiranya disetubuhi oleh laki-laki yang barangnya gede, tentu nikmat sekali.

Teman saya suka cerita pada saya bahwa suaminya kuat sekali dalam seks. Kebetulan suaminya orang Arab. Katanya, kalau main ia kerasa nyilu dan kesemutan di vaginanya. Sejak itu aku sering membayangkan suami temanku. Karena orangnya tinggi besar, dadanya berbulu tebal.
Pada suatu hari aku main ke rumah temanku itu. Katakan saja namanya Linda, dan nama suaminya Mansur. Pak Mansur buka pijat refleksi. Selain itu ia suka olah raga. Ketika aku sampai di rumahnya ia sedang berolah raga. Dan aku ngobrol dengan Linda sahabat karibku.
Aku datang ingin membuktikan cerita Linda, apa benar barang suaminya gede. Tak lama kemudian, ia datang dengan memakai celana olah raga yang cukup tipis. Ia duduk di depanku. Sambil aku minum teh aku ngelirik sedikit ke bagian selangkangannya, tapi karena ada Linda aku tak lama-lama ngeliriknya. Tidak lama Linda pergi untuk menyiapkan sarapan pagi.
Tinggallah aku berdua dengan suaminya ngobrol. Kesempatan aku untuk melirik agak lama. Astaga, beneran omongan Linda, nampak menonjol di celananya tonjolan besar dan panjang. Aku berkata dalam hatiku, bagaimana kalau itu ngaceng dan telanjang. Pantesan kalau Linda main, katanya, sampai sambat-sambat.
Sejak itu aku suka membayangkan penis suami teman saya yang Arab itu. Setiap aku main sama suamiku aku membayangkan barang pak Mansur yang besar dan panjang itu. Karena barangnya suami tidak keras secara maksimal aku menyarankan diurut refleksi oleh Pak Mansur.
Suamiku sangat setuju, ia minta di datangkan ke rumah. Suami kenal baik dengan Pak Mansur. Kemudian mulai suaminya saya diurut oleh Pak Mansur kira-kira jam 8 malam. Aku berada di sebelah suamiku yang sedang diurut itu. Kesempatan bagiku untuk melihat benjolan di selangkangan Pak Mansur.
Sekarang aku cari alasan supaya aku diizinkan diurut oleh Pak Mansur. Dengan alasan yang tepat aku diizinkan. Setelah suamiku diurut giliran aku sekarang diurut. Karena suami tidak tahan, ia pergi mandi. Tinggallah sekarang aku berdua dengan Pak Mansur. Ia mulai ngurut dari betisku yang mulus. Aku bertanya dalam hati, apakah Pak Mansur tidak terangsang melihat betis dan pahaku yang mulus itu.
Kemudian ia mulai menyingkap rokku sehingga nampaklah padanya pahaku yang mulus. Ia berkata padaku, “Ibu harus sering diurut refleksi, seminggu sekali, karena ibu punya gejala darah tinggi. Tapi minggu depan kalau bisa jangan pakai rok, pakai sarung saja, supaya mudah ngurutnya di bagian ujung paha dan pinggulnya. Itu kalau suami ibu setuju.”
“Suamiku pasti setuju, kalau memang itu bisa menyembuhkan, apalagi ia sudah percaya sama bapak,” balasku.
Dan suamiku ternyata mengizinkan apa yang disarankan oleh Pak Mansur.
Minggu depannya ia datang lagi, suamiku giliran pertama yang diurut. Setelah selesai baru sekarang giliran aku. Aku ganti pakaian dengan sarung, lalu tengkurep. Hatiku mulai dak-dik-duk tidak karuan. Ketika ia mengurut betis kiriku, kaki kananku kumasukkan pelan ke selangkangan Pak Mansur sambil kugerak-gerakkan pelan-pelan. Terasa barang Pak Mansur bergerak-gerak mulai ngaceng. Terasa benar di kakiku kalau barang Pak Mansur besar sekali.
Tidak lama kemudian suamiku pamit ke Pak Mansur untuk keluar beli rokok karena rokoknya habis.
Pak Mansur menjawab “Ya, Pak”. Ucapannya yang halus dan lembut membuat suamiku tambah percaya. Pak Mansur mulai berani menyingkap sarungku sampai ke pangkal paha. Ia mengurutku sampai ke pangkal paha.
“Aduh,” kataku ketika jari-jarinya mengenai bibir vaginaku.
“Sakit bu?” tanya Pak Mansur.
“Tidak,” sahutku.
Mulailah ia mengurut agak berani di bagian pangkal pahaku sambil mengelus-ngelusnya, dan aku semakin tidak tidak tahan, dan mulai terangsang.
Pak Mansur paham dengan suara rangsanganku. Ia menyuruhku berbalik telentang sehingga ia dapat melihat pemandangan yang menggairahkan. Ia menyingkap lagi sarung sampai ke pangkal paha sampai kelihatan CD-ku. Ia mulai menggerak-gerakkan jarinya ke bibir vaginaku. Aku semakin tidak tahan. Ia semakin memasukkan jarinya semakin dalam hingga mengenai lobang vaginaku dan mendorongnya pelan-pelan, tapi tidak berhasil, karena lobang vaginaku peret.
Ia menyopotnya dan memasukkan ke mulutnya sambil diludahi kemudian ia masukkan kembali. Kini baru jari Pak Mansur masuk le lobang vaginaku. Aku menggelinjang kenikmatan. Sayang sekali kenikmatan itu terhenti, karena suamiku datang dari membeli rokok. Walaupun demikian, sebelum suamiku tiba di kamar, kami berdua saling menatap dalam-dalam sambil saling tersenyum. Sekarang kami berdua sudah saling mengerti keinginan masing-masing dan tak malu-malu lagi. Tinggal menunggu kesempatan lain yang lebih baik saja….
Mingggu depannya Pak Mansur datang lagi. Kemudian mengurut suamiku. Tidak lama kemudian telepon berdering, aku yang menerimanya. Teman bisnis suamiku minta agar suamiku datang ke rumahnya untuk membicarakan bisnis yang sangat penting dan menguntungkan. Aku sampaikan hal itu pada suamiku. Ia bilang bahwa ia akan datang setelah diurut.
Hati dag-dig-dug, apakah suamiku mengizinkanku diurut tanpa ada dia karena akan pergi ke rumah rekan bisnisnya yang cukup jauh dari rumahku.
Setelah suamiku selesai diurut, aku bertanya, “Pak, bagaimana kalau aku tidak usah diurut saja, ya.”
“Tidak apa-apa, diurut saja, aku sudah percaya, kok sama Pak Mansur. Ia orangnya baik.”
Setelah mandi suamiku berangkat menuju ke rumah rekannya. Tinggallah aku berduaan dengan Pak Mansur malam-malam sekitar setengah sepuluh. Hatiku dak-dik-duk, aku akan merasakan penis orang Arab malam ini, kataku dalam hati.
Aku tengkurep. Pak Mansur langsung menyingkap sarung sampai ke pangkal pahaku. Rupanya ia sudah tidak tahan ingin merasakan lobang vaginaku yang kecil. Aku orangnya ramping, tinggi 155 cm. Sedangkan Pak Mansur tinggi besar, dan dadanya berbulu tebal. Ia langsung menyingkap CD-ku dan memainkan bibir vaginaku, kemudian CD-ku dipelorotin. Sekarang nampaklah vaginaku, ia meludahi lobang vaginaku dicampur dengan minyak.
Aduh, sekarang aku benar-benar tidak tahan, ingin segera dimasuki barangnya. Ia membuka sarungku, BH-ku dan kausku. Kini aku telanjang bulat. Dan ia mulai membuka celananya, kaos. Aku melirik ingin tahu seperti apa barangnya. Begitu ia membuka celana dalamnya, astaga… penis Pak Mansur benar-benar besar dan panjang, ngaceng tegak, seperti barangnya kuda.
Aku takut bercampur ingin merasakan. Aku takut robek, dan jebol lobang rahimku, bercampur ingin merasakan puncak kenikmatan. Ia mulai mengangkangkan lebar-lebar pahaku. Ia mengarahkan penisnya yang besar, panjang dan keras ke lobang vaginaku. Ia menekankan barangnya. Aku berteriak kecil, “Aduuuh… sakit, Pak.”
“Ditahan, Bu. Nanti akan hilang rasa sakitnya berganti kenikmatan yang luar biasa.”
Permainan Pak Mansur Istimewa

Penis Pak Mansur kurang lebih panjangnya 20 cm dan ukurannya besar sekali, seperti barangnya kuda. Ia menekan barangnya sampai tiga kali tapi tidak bisa masuk juga, saking besarnya. Ia sudah tidak tahan, nafsunya membara. Ia meludahi lobang vaginaku banyak sekali sampai meleleh ke pantatku, dicampur dengan minyak. Barang Pak Mansur pun dilumati minyak dicampur ludah biar licin.
Kemudian ia mengarahkan kembali penisnya ke lobang vaginaku dan menekannya. Aku berteriak sambil menggigit bibirku. Tapi Pak Mansur semakin keras menekannya. Setelah bersusah payah, akhirnya penisnya berhasil masuk juga. Ia menancapkan semuanya. Ia menindihku sampil menciumi dan mengecup bibirku dengan gagar.
Ia mulai menggenjotku dengan ganasnya. Sampai terdengar bunyi dari lobang vaginaku… Cprot… Cprot… Sambil memelukku gemes bercampur ganar. Tubuhku yang ramping ditekuk-tekuk sambil digenjot. Sekarang aku mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa. Ia mengenjot lobang vaginaku lama sekali. Aku disetubuhi 3 ronde sampai terasa lemas seluruh tubuhku. Aku melihat sudah jam 1 malam. Berarti kami telah bermain selama 3 jam setengah. Waduuh… nikmatnya luar biasa….
Sayang, kami tak bisa melanjutkannya semalam suntuk. Kami harus segera berbenah supaya tak kepergok suamiku yang sebentar lagi akan kembali. Tapi aku puas sekali dengan persetubuhan kami malam ini…